Peristiwa

Antisipasi Banjir, Wabub Sidoarjo Sidak Rumah Pompa

×

Antisipasi Banjir, Wabub Sidoarjo Sidak Rumah Pompa

Sebarkan artikel ini
Antisipasi Banjir, Wabub Sidoarjo Sidak Rumah Pompa

IDPOST.CO.ID- Wakil Bupati (Wabub) Sidoarjo Subandi pada Jumat (15/12/2023) memeriksa secara langsung kesiapan rumah pompa di daerah Perumahan Griya Mapan Sentosa, Waru dalam rangka antisipasi banjir di musim penghujan tahun ini.

Hal ini dilakukan dalam upaya memastikan rumah pompa tersebut siap digunakan saat curah hujan sedang tinggi. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menyiagakan 14 rumah pompa yang sudah dipasang di lokasi titik potensi banjir dan genangan selama musim penghujan.

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Desa Tambak Sawah, Desa Tropodo, Waru, dan penjaga rumah pompa untuk memeriksa pompa air secara berkala agar siap digunakan saat dibutuhkan.

“Saya menghimbau kepada warga untuk selalu membersihkan sampah dan enceng gondok yang ada di aliran sungai. Gerakan bersih – bersih sungai diperkokoh,” himbau Wakil Bupati Sidoarjo.

Di wilayah Kabupaten Sidoarjo, terdapat enam rumah pompa di wilayah Tropodo Waru, tiga rumah pompa di Kota Sidoarjo yakni dua pompa di Sungai Sidokare dan satu pompa di samping tol Sidoarjo, serta lima rumah pompa di wilayah Tanggulangin.

Selain itu, dalam rangka menjaga kondisi lingkungan yang bersih, Wakil Bupati Sidoarjo menghimbau kepada seluruh warga untuk bergotong royong membersihkan sungai dan gorong-gorong di sekitar mereka.

“Hal ini sangat penting untuk menghindari terjadinya banjir dan genangan air yang disebabkan oleh sampah yang menumpuk di sungai. Gerakan bersih-bersih sungai perlu dilakukan secara rutin untuk memelihara lingkungan yang sehat dan nyaman untuk dihuni,” ungkap Subandi.

Dalam menghadapi musim penghujan ini, masyarakat dan pihak berwenang harus bekerja sama untuk menghindari terjadinya banjir dan genangan air di wilayahnya.

Menurut pengakuan Mardiana, salah seorang warga di Perumahan P&K yang bersebelahan dengan sungai Cantel, banjir di daerah sini dulunya memang lama surutnya, sekitar tiga hingga empat hari.

Namun, saat ini kondisinya agak berbeda, banjir yang terjadi dapat surut dalam waktu dua hari saja, meskipun ketinggiannya hanya sekitar 30 cm. Namun, jika terjadi banjir rob, ketinggiannya bisa mencapai masuk ke dalam rumah warga.

“Kami meminta pemerintah meningkatkan ketinggian plengsengan sungai Cantel dan membangun sebuah dam. Hal ini agar jika terjadi banjir rob maka air tidak akan masuk ke dalam rumah warga,” harap Mardiana.

Selain melakukan upaya pencegahan dan perbaikan infrastruktur, mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat serta mengurangi sampah juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup nyaman dan aman selama musim hujan