Lifestyle

Apa Boleh Ibu Hamil Menyusui, Begini Jawaban Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

×

Apa Boleh Ibu Hamil Menyusui, Begini Jawaban Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Sebarkan artikel ini
Apa Boleh Ibu Hamil Menyusui, Begini Jawaban Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

MEDIANE ONLINE – Kerap kali saat mempunyai anak masih kecil atau bayi, mendadak seorang ibu hamil kembali.

Disebutkan, saat hamil seorang ibu dilarang untuk menyusui bayi. Walau sebenarnya hal itu malah membuat kebutuhan gizi bayi tidak tercukupi.

Dikutip dari kanal YouTube Dokter Keven, Dokter Specialist Kebidanan dan Kandungan, dr. Keven Tali, Sp.OG menjelaskan, ibu hamil sebetulnya sah-sah saja menyusui.

Akan tetapi, beberapa hal yang perlu jadi perhatian supaya bayi dan janin dalam kandungan pemenuhan gizinya terpenuhi.

Selanjutnya berkaitan apa boleh ibu hamil menyusui, baca keterangan berikut, mencuplik dari video di saluran Youtube Dokter Keven.

Dok apa boleh ibu hamil menyusui?

Pada intinya sah-sah saja, tapi banyak ketentuan-aturannya dan hal yang perlu beberapa ibu cermati jika sedang hamil.

Apa mempengaruhi kehamilannya?

Badan beberapa ibu yang hamil atau menyusui itu benar-benar pandai jadi dapat jaga kehamilannya dan ASI yang diberi memberi gizi yang bagus.

Apa gizinya akan cukup terdiri?

Di saat hamil dan menyusui, beberapa ibu memang dianjurkan untuk makan-makanan yang memiliki nutrisi imbang.

Beberapa ibu dianjurkan untuk minum multivitamin, atau itu multivitamin untuk yang menyusui dan untuk hamil.

Di saat hamil kandungan ASI akan beralih menjadi kolostrum, itu ialah zat ASI yang sebelumnya di saat beberapa ibu hamil terus melahirkan nach itu keluar kolostrum, hingga rasa ASI itu akan menjadi lebih asin dan tidak manis kembali.

Maka sang kakaknya ini akan berasa ada peralihan hingga di tersapih sendirinya. Produksi ASI menjadi lebih menyusut.

Hal itu semakin lebih aman jika ASI eksklusif sepanjang 6 bulan telah terwujud. Karena sesudah 6 bulan sang kakaknya ini bisa diberi makanan pengiring ASI.

Jika hal itu kurang dari 6 bulan, tidak perlu cemas masih tetap dapat diberi ASI karena peralihan rasa ASI jadi kolostrum itu tidak ada pada awal kehamilan.

Hal apa yang perlu dicurigai di saat hamil sekalian menyusui?

Ada banyak keadaan yang tidak membolehkan beberapa ibu memberikan ASI saat hamil.

1. Jika terjadi bercak atau pendarahan saat beberapa ibu hamil. Nach itu seharusnya stop untuk memberikan ASI lebih dulu.

2. Jika beberapa ibu hamil dengan resiko tinggi. Nah itu seharusnya beberapa ibu fokus dahulu pada kehamilannya.

Selain itu, perlu juga jadi perhatian ialah jika beberapa ibu memiliki berat tubuh yang paling rendah.

Seharusnya tanyakan lebih dulu ke dokter nutrisi hingga gizi dan konsumsi nutrisi sehari-hari bisa tercukupi.

Jika hamil dengan kembar dua, tiga, ataupun lebih, bisa terjadi pengenduran pada kandungan, hingga mempunyai potensi memunculkan kontraksi yang semakin tinggi dibanding kehamilan dengan janin tunggal.

Apa ada panduan memberikan ASI saat hamil?

Ada banyak panduan untuk beberapa ibu yang tandem breastfeeding.

1. Penuhi keperluan sehari-hari.

Maka karena sedang hamil dan menyusui ketika bertepatan, tentunya gizi harus terpenuhi. Jika gizinya tidak tercukupi tentu beberapa ibu seringkali rasakan capek dan kecapean.

2. Penuhi waktu untuk istirahat. Akan susah jika sang kakaknya masih kecil. Nach beberapa ibu harus dapat membagikan waktu secara baik.

3. Janganlah lupa minum air putih minimum 2 liter setiap hari untuk penuhi keperluan cairan sehari-hari.

Paling akhir, janganlah lupa kontrol atau check dengan teratur ke dokter.