Peristiwa

Keharmonisan dalam Keberagaman: Visi Pembangunan Blitar dari Mas Ibin-Mbak Elim

×

Keharmonisan dalam Keberagaman: Visi Pembangunan Blitar dari Mas Ibin-Mbak Elim

Sebarkan artikel ini
Keharmonisan dalam Keberagaman: Visi Pembangunan Blitar dari Mas Ibin-Mbak Elim

BLITAR – Debat pamungkas pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Blitar 2024 yang berlangsung di Gedung Kesenian Aryo Blitar pada Rabu, 13 November 2024, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu.

Debat ini sekaligus menjadi ajang terakhir bagi dua paslon, Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro serta Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba, untuk memaparkan visi, misi, dan program-program unggulan mereka sebelum pemungutan suara yang akan dilaksanakan dua minggu lagi.

Keunikan debat kali ini terletak pada penggunaan bahasa Jawa dalam sesi akhir, menciptakan suasana yang khas dan kental dengan kearifan lokal Blitar.

Dalam debat ini, kedua paslon berhadapan langsung dengan topik-topik krusial seputar persatuan, keselarasan pembangunan, dan solusi untuk tantangan ekonomi Blitar.

Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, mengawali acara dengan pesan persatuan. Dalam bahasa Jawa, ia mengingatkan bahwa Pilkada adalah momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan membawa Blitar menuju kemajuan.

“Mangke kito sedoyo badhe ngentenaken hajatan nasional, monggo mangke sareng-sareng dugi datheng TPS damel gunaaken hak pilih kito sedoyo kagem kutho mblitar ingkang langkung majeng,” ucapnya mengajak warga berpartisipasi pada 27 November mendatang.

Pada sesi penyampaian visi dan misi, paslon Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba, yang populer dengan panggilan “Mas Ibin-Mbak Elim,” memulai dengan momen refleksi mengenang jasa para pahlawan.

Mas Ibin, dalam pembukaannya, mengajak seluruh hadirin untuk merenung sejenak dan memanjatkan doa bagi para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa.

“Persatuan itu adalah ikatan batin dan semangat kebersamaan,” tegas Mas Ibin.

Menurutnya, visi pembangunan Blitar harus mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dengan keberagaman yang terjalin dalam keharmonisan.

Elim menambahkan, mereka berkomitmen menjadikan Blitar sebagai kota yang berdaya saing tinggi dalam perdagangan, jasa, pariwisata, dan industri berbasis lingkungan serta teknologi.

“Kami ingin memfasilitasi model pertanian urban farming dan organik serta mempromosikan produk unggulan UMKM,” ujar Elim.

Pasangan ini juga berencana membangun pusat perdagangan digital dan pasar grosir, menciptakan peluang ekonomi bagi para pelaku usaha di Blitar.

Mas Ibin-Mbak Elim juga memiliki rencana strategis untuk mendorong sektor pariwisata dengan menciptakan ruang kreasi bagi anak muda dan perempuan di bidang ekonomi kreatif.

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk mengembangkan ekonomi Blitar secara inklusif.