Peristiwa

Kepala BPBD Temanggung, Janji Faslitasi MDMC Bangun Kemitraan Dengan Sejumlah Perusahaan

×

Kepala BPBD Temanggung, Janji Faslitasi MDMC Bangun Kemitraan Dengan Sejumlah Perusahaan

Sebarkan artikel ini
Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi Wuryanto, ketika hadir ke acara rapat kerja dan seminar kebencanaan MDMC Temanggung, di Omah Kebon Resto, pada Minggu (28/01/24).

IDPOST.CO.ID – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan memfasilitasi hubungan kemitraan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dengan berbagai perusahaan dalam hal pendanaan melalui corporate social responsibility (CSR).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi Wuryanto, dalam rapat kerja dan seminar kebencanaan MDMC Temanggung, di Omah Kebon Resto, pada Minggu (28/01/24).

Hadir dalam kesempatan tersebut ketua MDMC Jawa Tengah, Ketua PDM Kabupaten Temanggung, Ketua LRB/MDMC PDM Kabupaten Temanggung dr. Arif Supriyono, kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Ketua PDA Kabupaten Temanggung dan para Ketua/utusan dari organisasi otonom Muhammadiyah, yakni PD Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, Manager Eksekutif LAZISMU dan KOKAM.

Ketua MDMC Temanggung dr. Arif Supriyono mengatakan, Lembaga penanggulangan bencana di Muhammadiyah memiliki sebutan MDMC. Lembaga ini dirintis mulai tahun 2007 dengan nama “Pusat penanggulangan bencana” yang kemudian dikukuhkan menjadi lembaga yang bertugas mengkoordinasikan sumberdaya Muhammadiyah.

“MDMC bergerak dalam kegiatan penanggulangan bencana sesuai dengan definisi kegiatan penanggulangan bencana baik pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan juga rehabilitasi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, MDMC mengadopsi kode etik kerelawanan kemanusiaan dan piagam kemanusiaan yang berlaku secara internasional, mengembangkan misi pengurangan resiko bencana selaras dengan Hygo Framework for Action dan mengembangkan basis kesiapsiagaan di tingkat komunitas.

“Sekolah dan rumah sakit sebagai basis gerakan Muhammadiyah sejak 100 tahun yang lalu,” terangnya.

Ketua bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana MDMC Jawa Tengah Abdul Malik mengatakan, mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen dampak bencana. Mitigasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana alam.

“Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007, bahwa pengertian mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Berdasarkan siklus waktunya, penanganan bencana terdiri atas 4 tahapan yaitu mitigasi, kesiapsiagaan, respon dan pemulihan,” ujarnya.

Adapun materi seminar MDMC membahas tentang identifikasi bencana di Kabupaten Temanggung yang disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto.

Kemudian, tentang membangun kemitraan dan jejaring dalam resiliensi bencana disampaikan oleh Tjatur Sapto Edy.

Penulis: Budhy Sanjaya