IDPOST.CO.ID, SAMPANG – Konser musik raggae yang digelar oleh Festipang (Brand festival) di halaman Gedung Dekranasda Jl. KH Wahid Hasyim, Sampang, Madura, pada Minggu malam (29/10/23), menjadi atensi dari kalangan Ulama dan Laskar sakera.
Selama kegiatan konser musik raggae itu berlangsung mendapat pantauan langsung dari sejumlah Ulama dan laskar sakera, hal itu untuk mencegah perbuatan yang berpotensi maksiat, seperti musik dj, koplo, dan remix.
“Sebelum acara itu digelar pada sore harinya, kami sampaikan pada panitia agar konser musik raggae tidak menggunakan musik dj, koplo, dan remix, dan panitia menghendaki untuk tidak menggunakan musik tersebut,” jelas Habib Abdurrahman ketika dikonfirmasi melalui ponselnya pada Selasa (31/10/2023).
Kemudian, Habib Abdurrahman juga menyampaikan agar dalam konser itu tidak ada aksi joget-jogetan, dan minuman keras (miras). Selain itu, ketika ditanya batas waktu kegiatan panitia menyatakan selesai hingga jam 22.30.
“Saya tanyakan pada panitia acara tersebut selesai jam berapa? Jawabnya sampai jam 22.30. Karena sesuai dengan jam yang ditentukan belum bubar, saya masuk ke dalam dan monetor panitia dan setelah itu acara langsung selesai,” ujarnya.
Sementara itu, panitia konser musik Reggae Badrus menyatakan konser musik raggae itu konser musik pop biasa dan saat kegiatan itu berlangsung tidak ada penonton pria dan wanita yang joget-jogetan.
“Kita tidak bisa membatasi mereka, kalau panitia mungkin bisa untuk tidak joget, lah kalau orang lain gmna?,” ucapnya.
