Peristiwa

Menuju Pangan Lokal Bergizi, Langkah Pemkab Blitar dalam Gebyar B2SA

×

Menuju Pangan Lokal Bergizi, Langkah Pemkab Blitar dalam Gebyar B2SA

Sebarkan artikel ini
Menuju Pangan Lokal Bergizi, Langkah Pemkab Blitar dalam Gebyar B2SA
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gebyar Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)

IDPOST.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gebyar Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dihadiri oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, Ketua Persit 0808, Sekda dan Plt Asisten I Pemerintahan dan Kesra bertempat di Pendopo SAP, Rabu (6/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Rini menghimbau seluruh guru ataupun wali murid yang mengikuti kegiatan ini untuk terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas dalam menyediakan olahan makanan sesuai dengan ajuran B2SA.

Sebab, ketersediaan pangan yang cukup belum tentu dapat menjamin terhindarnya masyarakat dari masalah pangan dan gizi.

“Hal ini dapat dilihat dari aspek pola konsumsi pangan rumah tangga. Salah satunya melalui makanan yang dikonsumsi dengan memenuhi prinsip beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Adapun olahan makanan pengganti beras seperti umbi umbian, singkong, jagung sebagai altenatif pengganti beras yang mengandung karbohidrat,” ujarnya.

Mak Rini menyebutkan untuk mewujudkan pangan yang berkualitas dan sesuai dengan kecukupan gizi merupakan komponen dasar untuk mewujudkan SDM yang berkualitas.

Oleh sebab itu dalam kegiatan ini juga diadakan lomba cipta menu sebagai sarana mendongkrak kreativitas terhadap pengembangan konsep menu B2SA.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Toha Mashuri menambahkan gebyar pangan lokal dilaksanakan dengan mengadakan lomba cipta menu olahan non beras dan sosialisasi B2SA untuk siswa siswi dan walimurid dilingkungan Pemkab Blitar.

Toha mengatakan bahwa tujuan gebyar pangan lokal dalam rangka penerapan B2SA sekaligus meningkatkan krearivitas inovasi dalam mencari altenatif pangan selain beras.

“Banyak sekali yang dapat dimanfaatkan, untuk menghadapi krisis pangan salah satunya dengan memanfaatkan makanan pengganti beras sebagai altenatif. Saat ini, produksi tanaman beras di semua daerah mengalami penurunan Alhamdulillah di Blitar sudah mulai panen,”ujarnya.

Dia berharap dengan dilaksanakan sosialisasi ini dapat meningkatkan gizi agar dapat terpenuhi. Sehingga Kabupaten Blitar dapat menurunkan angka stunting.