Peristiwa

Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Geng Motor di Bogor, 67 Pemuda Diamankan

×

Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Geng Motor di Bogor, 67 Pemuda Diamankan

Sebarkan artikel ini
Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Geng Motor di Bogor, 67 Pemuda Diamankan

IDPOST.CO.ID – Sebanyak 67 pemuda yang diduga anggota geng motor diamankan oleh kepolisian di wilayah Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Mereka ditangkap saat berkonvoi dan diduga hendak menggelar aksi tawuran, yang mengganggu ketertiban lalu lintas pada dini hari, Minggu (23/3/2025).

“Sebanyak 67 orang yang terjaring bergerombol mengganggu ketertiban lalu lintas, diduga hendak melakukan tawuran,” ujar Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, dalam keterangan tertulis.

Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang resah akibat gerombolan geng motor yang mengganggu lalu lintas.

Tim Raimas Polresta Bogor Kota segera merespons aduan tersebut dan berhasil mengamankan puluhan pelaku yang sedang berkumpul di salah satu kafe di daerah Gunungbatu.

“Ada aduan masyarakat gabungan geng motor yang akan kumpul di salah satu kafe di daerah Gunungbatu,” kata Eko.

Aksi cepat polisi berhasil menggagalkan potensi keributan yang lebih besar. Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita kendaraan dan atribut bendera yang dibawa saat mereka berkonvoi.

Pembinaan dan Pemulangan Kepada Orang Tua

Setelah diamankan, puluhan pemuda yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu dibawa ke Markas Polresta Bogor Kota.

Polisi kemudian memberikan arahan dan pembinaan kepada mereka, dengan harapan agar tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.

“Para pelaku dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota berikut kendaraan yang digunakan dan atribut bendera yang dibawa ketika berkonvoi,” ujar Eko.

Setelah proses pembinaan, polisi memanggil orang tua mereka untuk menjemput anak-anak tersebut.

“Setelah diberi arahan dan bimbingan, selanjutnya anak-anak sebanyak 67 orang tersebut dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing,” imbuhnya.

Mencegah Tawuran

Aksi ini menjadi pengingat pentingnya peran masyarakat dalam mencegah konflik jalanan, seperti geng motor dan tawuran.

Dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan pihak kepolisian, potensi keributan dapat dicegah secara dini.

Langkah pembinaan yang dilakukan polisi juga menjadi pendekatan humanis untuk membimbing para pemuda agar tidak terjerumus dalam aksi-aksi berbahaya.