Peristiwa

Tiga Jenis Tanaman, Jadi Pilihan Warga Desa Kara Kecamatan Torjun saat Musim Kemarau

×

Tiga Jenis Tanaman, Jadi Pilihan Warga Desa Kara Kecamatan Torjun saat Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini
Tanaman cabe,kacang, dan jagung yang menjadi pilihan warga Desa Kara, Kecamatan Torjun Sampang, ketika memasuki musim kemarau.
Tanaman cabe,kacang, dan jagung yang menjadi pilihan warga Desa Kara, Kecamatan Torjun Sampang, ketika memasuki musim kemarau.

IDPOST.CO.ID, SAMPANG – Memasuki musim kemarau warga Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim) lebih memililih menanam cabe, kacang, dan jagung.  Sebab, tanaman tersebut yang paling cocok dengan kondisi tanah.

Warga memilih tanaman seperti cabe, kacang, dan jagung karena tanaman tersebut tidak banyak membutuhkan air, sehingga untuk kebutuhan air warga Desa Kara memanfaatkan sungai kecil yang airnya mengalir dari Waduk Klampis Desa Keramat, Kecamatan Kedungdung.

Penanggung Jawab (PJ) Kepala Desa (Kades) Kara Muhdi mengatakan, mata pencaharian warganya mayoritas sebagai petani, dan memasuki musim kemarau tanaman yang menjadi pilihan warganya,  yakni cabe, kacang, dan jagung.

“Kalau masyarakat disini (red: kara) pada musim kemarau menanam kacang, jagung, dan cabe,” ujarnya pada idpost.co.id, Kamis (25/05/23).

Lebih rinci Muhdi menjelaskan tentang tiga jenis tanaman yang ditanam oleh warganya itu. menurutnya, tanaman tersebut di tanam ditempat yang berbeda, misalkan di Dusun Tenggi menanam Cabe, Dusun Munduh menanam kacang dan jagung, Dusun Songkalan menanam kacang dan jagung, dan Dusun Kara Timur menanam Cabe.

“Jadi tanaman itu tidak ditanam dalam satu Desa, Karena Desa Kara ada empat dusun, sehingga tanaman tersebut disesuaikan dengan letak geografisnya,” ungkapnya.

Sedangkan yang menjadi persoalan ketika memasuki musim kemarau, warganya kesulitan mendapatkan air bersih. Namun untuk kebutuhan tanaman disawah, warga setempat masih bisa menampung air sungai ke tandon yang mengalir dari waduk kelampis.

“Mayoritas masyarakat kara ini, memiliki mesin tandon yang digunakan untuk menampung air yang teraliri dari waduk klampis,” imbuhnya. (Fauzi)