IDPOST.CO.ID – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily, memimpin ziarah nasional di kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Lemhannas yang digelar tahun 2025. Ziarah tersebut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Blitar, termasuk Kapolda Jawa Timur dan Dandim 0808 Blitar.
Dalam suasana khidmat yang dipenuhi aroma dupa dan taburan bunga, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar ritual simbolik, melainkan wujud penghormatan kepada Presiden pertama Republik Indonesia sekaligus pendiri Lemhannas.
“Lemhannas dibentuk oleh Bung Karno sebagai Kawah Candradimuka, tempat pematangan para calon pemimpin bangsa. Dan kami terus melanjutkan visi itu,” ujarnya kepada awak media.
Ace menambahkan, di tengah dinamika global yang semakin kompleks, para pemimpin masa depan harus memiliki wawasan strategis kebangsaan yang mendalam.
“Pemimpin tidak cukup hanya paham birokrasi atau politik praktis, tapi harus mampu membaca peta geopolitik, memahami dinamika geostrategi, dan menguasai persoalan geoekonomi. Ini penting agar pemimpin masa depan siap menghadapi tantangan global yang kian dinamis,” jelasnya.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menyambut baik kunjungan Gubernur Lemhannas dan Forkopimda dalam ziarah tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi pengingat penting bahwa kepemimpinan harus berakar pada nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa.
“Ziarah ini bukan hanya mengenang jasa, tapi juga pengingat bahwa kepemimpinan harus bersandar pada nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa,” kata Mas Ibin.
Blitar sebagai tempat peristirahatan terakhir Bung Karno menjadi saksi bisu perjuangan dan semangat kebangsaan yang terus dijaga. Kehadiran para pejabat daerah dan unsur keamanan dalam ziarah ini menegaskan komitmen bersama dalam merawat nilai-nilai nasionalisme dan ketahanan nasional.
Selain doa dan tabur bunga, ziarah ini menjadi momentum refleksi atas peran Lemhannas dalam mencetak pemimpin bangsa yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa Lemhannas akan terus melakukan revitalisasi pendidikan kepemimpinan nasional agar semakin responsif terhadap tantangan global.
“Memperkuat ketahanan nasional bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab setiap pemimpin bangsa,” tegas Ace.
Dari kompleks makam Bung Karno, pesan kebangsaan dan kepemimpinan yang kuat mengalir pelan namun pasti, mengingatkan bahwa Indonesia dibangun bukan oleh kepentingan sesaat, melainkan oleh visi jangka panjang dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan yang utuh.