IDPOST.CO.ID – Warga Blitar dan Tulungagung kini tengah merasakan udara dingin yang tidak seperti biasanya.
Cuaca yang sangat dingin dapat berdampak buruk pada tubuh Anda. Saat gelombang dingin melanda banyak negara.
Warga Blitar dan Tulungagung, ketahuilah bagaimana cuaca dingin yang ekstrem dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kalau musim hujan di Indonesia telah berlangsung sejak November 2023, dan puncaknya terjadi pada Januari hingga Februari 2024.
Intensitas hujan menurun dari Maret hingga April. Ini artinya, di Juli Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, pada dasarnya sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Namun, meski sudah masuk kemarau, hujan masih dapat terjadi dengan intensitas di bawah 50 mm per dasarian.
“Ada potensi peningkatan curah hujan yang signifikan dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia,” ucapnya.
Apa saja dampak buruk cuaca dingin ekstrem bagi kesehatan?
Jika Anda tidak berhati-hati, suhu dingin yang ekstrem dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang perlu Anda waspadai:
1. Hipotermia
Paparan suhu rendah dalam jangka panjang dapat mengakibatkan hipotermia, yaitu kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya untuk menghasilkan panas. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain menggigil, disorientasi, kelelahan, bicara tidak jelas, dan kehilangan koordinasi. Hipotermia parah bahkan dapat berakibat fatal.
2. Masalah pernapasan
Udara dingin dapat memperburuk penyakit pernapasan seperti bronkitis dan asma. Hal ini dapat menyebabkan sesak dada, batuk, dan mengi.
3. Masalah jantung
Suhu dingin dapat menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), sehingga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini dapat membebani sistem kardiovaskular, terutama pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Radang dingin
Paparan suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan radang dingin, yaitu saat kulit dan jaringan di bawahnya membeku. Gejalanya meliputi kulit melepuh, kerusakan jaringan, kulit pucat atau seperti lilin, dan mati rasa.
5. Risiko infeksi
Paparan cuaca dingin yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pilek.