IDPOST.CO.ID – Inara Rusli mengaku kalau ia tidak keberatan menjadi dan dijadikan istri kedua.
Hal tersebut disampaikan Inara Rusli dalam kanal YouTube milik Atta Halilintar.
Sampai detik ini Inara Rusli dan Virgoun masih menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama.
Dengan resminya bercerai dengan Virgoun, Inara Rusli akan menyandang sttatus sebagai janda.
Dalam video tersebut, Atta menyinggung dengan pertanyaan Inara mau tidak dijadikan istri kedua.
Minyakipi hal tersebut Inara langsung merasatidak keberatan.
Bahkan ia juga akan langsung mempertimbangkan kalau lamaran menjadi istri kedua tersebut datang dari istri yang bersangkutan.
Dia menekankan pentingnya calon suaminya nanti menjadi pribadi yang baik, memahami kewajiban agama, dan menghormati Allah.
Inara Rusli meyakini bahwa dalam era saat ini, pertimbangan-pertimbangan seperti itu sangat penting.
“Ya kalau istrinya yang melamar, kalau yang mencarikan istrinya. Dianya juga baik, dianya juga ngerti agama, takut sama Allah ya mau dapat gimana lagi coba kalau zaman sekarang kan?” terang Inara
Selain itu, Inara Rusli menjelaskan bahwa dia akan memastikan bahwa pernikahan yang sudah ada dari pria yang ingin menjalin hubungan poligami dengan dirinya berada dalam keadaan yang baik.
“Kalau hubungan rumah tangga mereka baik-baik saja, nggak ada yang gimana-gimana, terus si suaminya sendiri juga orang yang bertanggung jawab, beriman kenapa nggak?” lanjut Inara
Baginya, faktor kunci adalah suami yang bertanggung jawab dan setia.
Kesiapan Inara Rusli untuk menjelajahi poligami membuat Atta Halilintar kehilangan kata-kata.
Dia terkesan dengan pandangannya dan mengakui bahwa jarang menemukan wanita dengan pemikiran seperti Inara Rusli.
“MashaAllah, jarang lo ada perempuan yang bisa seperti itu,” kata Atta Halilintar,” ujar Atta.
Dalam penjelasannya, Inara Rusli berargumen bahwa poligami, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, lebih baik daripada pasangan yang terlibat dalam hubungan di luar pernikahan.
Dia menyoroti risiko-risiko yang terkait dengan hubungan semacam itu, termasuk penularan penyakit, dan menekankan pentingnya menjalankan ajaran agama.
Terlihat bahwa Inara Rusli telah dengan cermat mempertimbangkan perspektifnya tentang poligami, dengan memperhatikan prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai pribadi.