IDPOST.CO.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Universitas Boyolali (UBY) menggelar sosialisasi terkait pembuatan peyek lombok (cabe) (Pelok) dalam upaya mengembangkan potensi dan pemberdayaan peran perempuan di Desa Paras dalam berwirausaha.
Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim KKN kelompok 1 UBY 2023 di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan KKN.
Kegiatan ini juga melibatkan seluruh tim KKN dan para Ibu ibu PKK induk Desa Paras.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan peran perempuan dalam berwirausaha dengan berbasis inovasi pengolahan produk dari cabe.
Permasalahan kurang aktifnya peran perempuan di Desa Paras, khususnya Ibu ibu PKK yang ternyata dapat menarik perhatian tim KKN kelompok 1 UBY untuk memberikan pelatihan pembuatan pelok.
Para Ibu ibu PKK ini 90 persen sudah mengetahui cara pembuatan peyek dan mampu memproduksi peyek sendiri.
Namun, uniknya disini adalah adanya inovasi penggunaan cabe dalam proses pembuatan peyek. Dimana cabe yang biasanya hanya digunakan sebagai bumbu dapur, kini diolah menjadi produk baru berupa pelok.
Perwakilan tim KKN UBY, Silvina mengatakan kegiatan sosialisasi pembuatan pelok ini merupakan kegiatan tindaklanjut dari hasil panen kebun gizi.
“Dalam menjalankan sosialisasi ini, tim KKN melakukan pendekatan komprehensif, mulai dari pengolahan kesuburan tanah, teknik penanaman cabe, cara merawat hingga cara memanen, serta mengolah hasil panen menjadi produk yang bernilai jual,” jelasnya.
Selain meningkatkan produksi, tim KKN juga memberikan pendampingan kepada Ibu ibu PKK terkait pembuatan kemasan dan logo pada kemasan peyek tersebut.
“Dampak nyata yang dihasilkan dari kegiatan ini merupakan wujud komitmen dari tim KKN kelompok 1 UBY dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal,” ujarnya.
Kegiatan ini mengundang antusias dari Ibu ibu PKK dan mendapat apresiasi dari istri kepala desa (Kades) Paras.
Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan kader PKK dalam bertanya ketika proses pembuatan pelok.
Istri Kades juga menyampaikan bahwa pelok ini bumbunya sudah pas, renyah, chrispy, dan mak kriyuk. Pelok ini sudah mampu dan siap untuk bersaing di pasaran.
Dalam paparannya, Sri Hartini atau lebih akrab disapa Dede ini memaparkan,bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan tim KKN dalam rangka mengembangkan potensi dan pemberdayaan peran perempuan dalam berwirausaha.
“Harapannya adalah Ibu ibu PKK desa Paras tetep melanjutkan dan mengembangkan pelok ini meskipun para mahasiswa KKN sudah tidak disini,” terangnya.( Tim KKN Kelompok 1 UBY).