Peristiwa

Cakap Digitalisasi, Polinema Rilis SMART CARD

×

Cakap Digitalisasi, Polinema Rilis SMART CARD

Sebarkan artikel ini

IDPOST.CO.ID – Politeknik Negeri Malang (Polinema) rilis dan resmikan SMART CARD pada Minggu 4 Desember 2022 di Graha Polinema.

Peluncuran SMART CARD tersebut dilakukan bebarengan dengan acara wisuda ke-60 yang diikuti 884 wisudawan.

Smart Card ini dalam bentuk Kartu Tanda Mahasiswa Elektronik bagi mahasiswa angkatan 2022/2023 yang bekerjasama dengan Bank Mandiri.

Peluncuran SMART CARD sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri untuk terlibat aktif dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di berbagai perguruan tinggi termasuk Politeknik Negeri Malang.

Peluncuran SMART CARD dilakukan oleh Direktur Polinema dan Area Head Malang Bank Mandiri, Upit W. Palupi.

“KTM e-money nantinya memiliki berbagai fungsi pada kegiatan akademik dan non akademik untuk memudahkan seluruh transaksi yang sudah mengarah ke era serba digital. Pada tahap awal, akan digunakan di perpustakaan Polinema,” ungkap Direktur.

Dalam acaara wisuda Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo mengatakan kebutuhan SDM yang mampu beradaptasi dan bertransformasi serta cakap digital, harus dipenuhi.

Karena itulah lanjutnya, Polinema telah melakukan berbagai perubahan agar lulusan Polinema bisa beradaptasi dan bertransformasi serta cakap digital, harus dipenuhi.

“Polinema mendesain ulang kurikulum dengan memberlakukan kurikulum MBKM berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Outcome Based Education (OBE) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI),” ucapnya.

Selain itu dikatakanya, dalam rangka meningkatkan kapasitas cakap digital, Polinema telah bertransformasi secara digital.

“Mulai tahun ini, ijazah kami terbitkan dengan tandatangan secara elektronik, digital,” ucapnya.

“Tandatangan elektronik bukan sekedar scan yang dipasang, semua dilindungi oleh undang-undang dan dilindungi oleh Balai Sertifikat Elektronik (BSrE) sehingga tidak perlu khawatir apabila ijazah hilang karena ijazah kami terbitkan juga dalam bentuk digital, dan sistem ini  tidak dapat dipalsukan,” kata Direktur.