IDPOST.CO.ID – Cuaca ekstrem akibat badai siklon yang menerjang perairan Selat Madura bagian barat telah memengaruhi aktivitas nelayan di sekitar Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya timur, Jawa Timur.
Dengan kecepatan angin laut mencapai 21 knot dan ombak laut yang tinggi, kondisi ini telah membuat ratusan nelayan di Pasuruan enggan melaut dan terpaksa menunggu hingga cuaca membaik.
Abdul Wachid (37), seorang nelayan asal Kota Pasuruan, mengungkapkan bahwa saat ini sebagian besar nelayan tidak berani melaut karena kondisi cuaca yang buruk, termasuk angin kencang dan ombak yang dapat membahayakan kapal-kapal nelayan.
“Angin cukup kencang, bisa menenggelamkan kapal kalau tidak bisa dikendalikan. Untuk sementara kita libur beberapa hari menunggu laut tenang sambil berpuasa,” kata Wachid, Sabtu (16/3/2024).
Hal senada juga disampaikan nelayan lain bernama Khoirul Anam (45). Ia memilih untuk tidak mencari ikan di laut lantaran cuaca ekstrem yang bisa membahayakan nyawa.
“Kita terima imbauan dari Polairud Kota Pasuruan, saat ini cuaca ekstrem melanda laut Pasuruan, bisa berdampak buruk apabila tetap mencari ikan,” ujar Anam.
Kasat Polairud Polres Kota Pasuruan AKP Erni Sugihastuti mengatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada nelayan untuk sementara tidak melaut hingga cuaca normal.
Namun, bagi nelayan yang tetap melakukan aktivitas di sekitar pesisir, diingatkan untuk menggunakan alat keselamatan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.