IDPOST.CO.ID – Blitar sebuah kota kecil di Jawa Timur yang terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya, menyimpan cerita menarik di balik namanya.
Meski terdengar sederhana, banyak masyarakat yang penasaran dengan arti atau kepanjangan dari kata Blitar.
Lantas, apa sebenarnya kepanjangan dari Blitar?
Sejarah Nama Blitar
Secara historis, nama Blitar diyakini berasal dari kata Balitar, yang dalam bahasa Jawa berarti tempat berputar atau memutar.
Konon, nama ini terkait erat dengan sejarah perjalanan Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit.
Dikisahkan, ketika Brawijaya melakukan perjalanan ke kawasan ini, ia merasa terkesan dengan daerah yang subur dan strategis.
Dalam prosesnya, rombongan kerajaan dikatakan berputar atau balik arah di tempat tersebut. Dari kata balitar inilah, nama Blitar kemudian disingkat dan dipopulerkan hingga kini.
Namun, selain itu, Blitar juga memiliki kepanjangan yang lebih bernuansa filosofis, yaitu Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja.
Dalam terjemahan bebas, frasa ini bermakna Tanah Tempat Ketentraman dan Kejayaan Raja yang Agung.
Nama ini dipercaya menggambarkan Blitar sebagai daerah yang subur, damai, dan memiliki peran penting dalam sejarah kejayaan Nusantara, khususnya pada masa kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur.
Sedangkan kepanjangan Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja semakin mempertegas identitas Blitar sebagai wilayah yang sarat akan nilai sejarah dan budaya.
Kota ini juga dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir Proklamator RI, Bung Karno, yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
Selain itu, Blitar lekat dengan julukan Kota Patria, yang mencerminkan semangat juang masyarakatnya dalam melawan penjajah.
Julukan ini selaras dengan arti filosofis dari kepanjangan nama Blitar, yakni menggambarkan ketentraman yang diperjuangkan oleh masyarakat setempat.
Fakta Menarik Lain Tentang Blitar
Kota Pahlawan Kedua
Setelah Surabaya, Blitar sering disebut sebagai kota pahlawan kedua karena kontribusi besar warganya dalam perjuangan kemerdekaan.
Wisata Unggulan
Selain Makam Bung Karno, Blitar juga memiliki Candi Penataran, Pantai Tambakrejo, dan Blitar Park sebagai destinasi favorit wisatawan.
Meskipun Blitar awalnya berasal dari kata Balitar, nama ini kini juga diinterpretasikan sebagai singkatan Bhumi Laya Ika Tantra Adi Raja.
Nama tersebut mempertegas posisi Blitar sebagai kota yang memiliki nilai historis, kultural, dan filosofis yang mendalam.
Sebagai kota kecil yang kaya akan cerita perjuangan dan kejayaan, Blitar terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengenang sejarah dan melestarikan budaya.