Peristiwa

Empat Kali Erupsi dalam Sehari, Gunung Semeru Tingkatkan Status Waspada

×

Empat Kali Erupsi dalam Sehari, Gunung Semeru Tingkatkan Status Waspada

Sebarkan artikel ini
Empat Kali Erupsi dalam Sehari, Gunung Semeru Tingkatkan Status Waspada

IDPOST.CO.ID – Petugas di Pos Pengamatan Gunung Semeru melaporkan bahwa gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut ini mengalami empat kali letusan pada hari Sabtu, mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.

Menurut Sigit Rian Alfian, petugas pos pengamatan tersebut dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, erupsi terjadi pada pukul 12.37 WIB meskipun secara visual letusan tidak terlihat.

Namun demikian, aktivitas ini tercatat oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 21 mm dan berlangsung selama 115 detik.

Sebelumnya, letusan juga terjadi pada pukul 11.10 WIB tanpa adanya pengamatan visual terhadap kolom abu atau material letusan lainnya.

Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dengan durasi erupsi selama 126 detik.

Erupsi kedua tercatat sekitar pukul 09.20 WIB dan juga tidak tampak secara visual, namun alat pencatat gempa merekam amplitudo maksimal sebesar 22 mm serta durasi selama 101 detik.

Letusan pertama hari itu terjadi pada pukul 07.21 WIB disertai semburan material vulkanik setinggi sekitar 800 meter dari puncak gunung atau berada di ketinggian total sekitar 4.476 mdpl.

“Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu pekat mengarah ke timur laut dengan intensitas tebal,” jelasnya lagi seraya menambahkan bahwa kejadian tersebut terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai angka yang sama yaitu sebesar 22 mm dan berlangsung selama kurang lebih satu menit dua puluh empat detik (84 detik).

Karena status Gunung Semeru masih berada pada level II (Waspada), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak gunung sebagai pusat erupsi.

Selain itu, warga juga diminta untuk menjauhi area sejauh lima ratus meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi bahaya awan panas maupun aliran lahar bisa meluas hingga jarak tiga belas kilometer dari kawah utama.

“Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena risiko lontaran batu pijar sangat tinggi,” tambahnya lagi.

Tak hanya itu saja, masyarakat pun dihimbau agar selalu waspada terhadap kemungkinan munculnya awan panas guguran lava maupun lahar terutama di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu langsung ke puncak Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar serta anak-anak sungainya termasuk Besuk Sat karena potensi banjir lahar dapat meningkat sewaktu-waktu terutama saat hujan deras turun di kawasan hulu gunung tersebut.