Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Gelar Workshop di Blitar, Anggota DPRD Jatim Neng Laili Abidah Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Sosial

×

Gelar Workshop di Blitar, Anggota DPRD Jatim Neng Laili Abidah Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Sosial

Sebarkan artikel ini
Gelar Workshop di Blitar, Anggota DPRD Jatim Neng Laili Abidah Ajak Masyarakat Bangun Ketahanan Sosial

IDPOST.CO.ID – Sebagai wakil rakyat yang aktif turun ke masyarakat, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Neng Laili Abidah, kembali menggelar kegiatan bermanfaat di daerah pemilihannya. Pada Rabu, 29 Januari 2025, ia menyelenggarakan workshop manajemen sosial di salah satu hotel di Kota Blitar, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sukorejo Mandiri.

Sebagai seorang wakil rakyat yang aktif turun ke masyarakat, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Neng Laili Abidah, kembali menggelar kegiatan bermanfaat di daerah pemilihannya. Kali ini, ia menyelenggarakan Workshop Manajemen Sosial di Sukorejo, Kota Blitar, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sukorejo Mandiri.

Workshop yang bertemakan “Aktivasi Kekuatan Kelompok Sosial dalam Upaya Peningkatan Kedekatan Bermasyarakat” ini bertujuan memperkuat pemahaman sosial masyarakat dan menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

“Program ini merupakan bagian dari Solo Semiran, sosialisasi dan workshop yang kami adakan secara berkala. Tahun ini tidak ada tema khusus dari provinsi, jadi saya memilih manajemen sosial karena cakupannya luas. Kita sesuaikan dengan segmen masyarakat yang hadir,” ujar Neng Laili Abidah dalam sambutannya.

Peserta workshop ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), serta perwakilan dari komunitas disabilitas.

Menurut Neng Laili, program ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga memberikan wawasan yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing. “Setiap peserta diharapkan tidak hanya pulang dengan pengalaman baru, tetapi juga membawa pemahaman sosial yang bisa diterapkan dalam keluarga, tempat kerja, dan komunitasnya,” katanya.

Dalam sesi materi, Neng Laili menegaskan bahwa ketahanan sosial adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan humanis. “Agar sebuah lingkungan tetap solid, perlu ada pemahaman sosial yang baik. Kita berikan teori-teori dasar manajemen sosial agar dapat diterapkan di berbagai lini kehidupan,” paparnya.

Selain itu, ia juga menyinggung stigma negatif terhadap penyandang disabilitas di masyarakat. “Masih banyak pandangan kurang baik terhadap disabilitas, termasuk minimnya kesempatan ekonomi bagi mereka. Oleh karena itu, kami di DPRD Provinsi berusaha untuk mendengar keluhan mereka dan mencari solusi yang bisa diwujudkan dalam bentuk program ke depan,” jelasnya.

Menurutnya, banyak program yang tengah digodok di DPRD Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. “Saat ini kami tengah merancang berbagai program, seperti pemberdayaan UMKM bagi disabilitas. Insyaallah, regulasinya sedang dalam tahap pembahasan,” tambahnya.

Workshop ini juga menjadi ajang diskusi interaktif. Sejumlah peserta menyampaikan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat melalui regulasi yang berpihak kepada mereka.

Sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim, Neng Laili menjelaskan bahwa setiap program yang dibuat berangkat dari aspirasi masyarakat yang dihimpun melalui reses. “Kami mendengar langsung dari masyarakat, kemudian mengolahnya menjadi program yang dapat diimplementasikan secara bertahap,” ujarnya.

Ia mencontohkan upaya yang sedang dilakukan dalam bidang ketahanan pangan dan kesehatan. “Kami mendukung regulasi agar program ketahanan pangan tepat sasaran. Begitu juga dengan BPJS, kami memastikan sistemnya tidak merugikan pihak swasta dan tetap bermanfaat bagi masyarakat luas,” terangnya.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya sportivitas dan solidaritas dalam kehidupan sosial. “Dalam demokrasi, yang menang harus bisa mengayomi yang kalah, dan yang kalah harus tetap bersolidaritas. Dengan begitu, tidak ada ketimpangan sosial. Cinta damai harus menjadi prinsip utama dalam bermasyarakat,” tegasnya.

Sebagai perwakilan dari Dapil 7 yang meliputi Tulungagung dan Blitar, Neng Laili dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Sejak dilantik pada 31 Agustus 2024, ia telah aktif memperjuangkan berbagai isu strategis di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan budaya.

Ia meyakini bahwa politik harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. “Saya ingin membawa aspirasi masyarakat ke ranah politik, menciptakan kolaborasi yang menghasilkan kebijakan yang rahmatan lil alamin,” ungkapnya.

Menurutnya, pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dengan bijak dan penuh keikhlasan. “Dengan niat tulus dan tekad yang kuat, saya yakin semua cita-cita dapat diwujudkan,” tutupnya.

Workshop ini menjadi salah satu bukti komitmennya dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan harmonis. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kedekatan antarwarga semakin erat, sehingga dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.