IDPOST.CO.ID – Santri Pondok Pesantren Al Hidayah beralamat di Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, tampak antusias mengikuti sosialisasi digitalisasi yang disampaikan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, pada Rabu (17/1/2024).
Sosialisasi ini dilakukan sebagai bagian upaya untuk menyikapi berbagai dampak positif dan negatif perkembangan teknologi digital yang semakin berkembang pesat. Peningkatan kecerdasan digital dan literasi menjadi garis utama yang ditekankan untuk para santri.
Dalam sosialisasinya, Kapolresta Sidoarjo mengajak para santri untuk membekali diri dengan pengetahuan dan kesiapan mental untuk menghadapi perkembangan dalam era digitalisasi.
“Santri yang cerdas digital bisa meminimalisir dampak negatif digitalisasi sehingga mereka mampu mengeksplorasi teknologi dengan bijak tidak akan terpengaruh informasi hoaks, ajaran intoleransi, radikalisme, pornografi, dan pengaruh kenakalan remaja hingga bahaya penyalahgunaan narkoba serta peredaran narkoba,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa penggunaan teknologi yang tidak etis dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Bila tidak bijak atau tidak berhati-hati menyikapinya, dikuatirkan mudah terpengaruh informasi negatif yang dengan mudah menyebar melalui media sosial.
“Kemajuan teknologi di era digitalisasi saat ini tentunya membawa beragam dampak bagi masyarakat, khususnya generasi muda kita. Maka dari itu, pihak kepolisian sangat perlu menggandeng ulama untuk turut berperan serta dan menjadi benteng bagi masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dampak negatif dari kemajuan era digitalisasi,” pungkas.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, KH Syafi’ Misbach, turut mendukung dan mensyukuri sosialisasi digitalisasi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kapolresta Sidoarjo yang telah memberikan sosialisasi tentang digitalisasi kepada santri di Pondok Pesantren Al Hidayah. Pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan baik dan bijak perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi sangat dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan negara. Oleh karena itu, para santri dan masyarakat umum haruslah pintar dalam memanfaatkan teknologi yang ada agar tidak tertinggal dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Namun, ia juga menambahkan bahwa santri yang kuat ajaran agama, tertanam nilai-nilai cinta tanah air dan berilmu, akan siap menghadapi segala bentuk kemajuan jaman dengan bijak dan tidak terpengaruh hal-hal negatif yang mengiringi.
Sebagai masukan, ia menyarankan agar program-program edukasi digitalisasi kepada generasi muda dilakukan terus-menerus. Dengan terus ditingkatkan, para santri dan generasi muda lainnya akan mampu menghadapi perubahan zaman secara positif.