Peristiwa

Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta: Simbol Persatuan di Tengah Keberagaman

×

Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta: Simbol Persatuan di Tengah Keberagaman

Sebarkan artikel ini
Kehadiran Paus Fransiskus di Jakarta: Simbol Persatuan di Tengah Keberagaman

IDPOST.CO.ID – Ribuan warga Indonesia dengan penuh kesabaran menunggu di seberang Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Ribuan warga rela berpanas-panasan untuk menyaksikan Paus Fransiskus secara langsung.

Beberapa umat telah berdiri di depan gerbang Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara yang terletak tepat di seberang katedral, sejak sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemimpin Gereja Katolik yang berusia 87 tahun itu tiba pada pukul 16.30 WIB.

Sorak-sorai menggema saat mobil yang membawa Paus Fransiskus mendekati Katedral. Anak-anak dengan bendera Vatikan dan Indonesia di tangan mereka meneriakkan “Viva Il Papa!” untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

Beberapa anak juga memainkan lagu-lagu tradisional Indonesia dengan alat musik angklung khas Sunda.

Yuvinia adalah salah satu dari kerumunan yang menunggu di dekat Masjid Istiqlal sepanjang hari untuk melihat Paus Fransiskus.

Dia berasal dari Keuskupan Timika, Provinsi Papua Tengah.

Kunjungan Paus ke Indonesia, yang dikenal dengan keberagamannya dan banyak pulau, mengusung tema utama keharmonisan antaragama.

“Kami berharap kunjungan Paus Fransiskus membawa berkah, kedamaian, dan ketenangan bagi kami, terutama bagi mereka yang berada di Papua,” kata Yuvinia.

Papua terletak di bagian paling timur Indonesia dan sering kali identik dengan konflik.

Meskipun Paus Fransiskus hanya mengunjungi Jakarta dalam kunjungannya ke Indonesia, Yuvinia melihat kehadirannya sebagai simbol harapan untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Semoga Paus Fransiskus dapat memberkati Indonesia dengan kedamaian, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Papua,” ungkapnya.

Selama kunjungannya di Jakarta, Paus Fransiskus mengumpulkan para uskup, diakon, dan seminaris di Katedral Jakarta.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus membahas makna di balik kata “persaudaraan,” yang menjadi salah satu tema kunjungannya ke Jakarta.

“Tidak ada dua tetes air yang sama, begitu pula dengan dua saudara atau saudari, bahkan kembar identik sekalipun tidak sepenuhnya serupa. Menghidupi persaudaraan berarti saling menerima, mengakui satu sama lain sebagai setara dalam keberagaman,” kata Paus Fransiskus.