Peristiwa

Kisah Haru di Balik Kunjungan Wali Kota Blitar Mas Ibin: Menyulam Asa di Tengah Derita

×

Kisah Haru di Balik Kunjungan Wali Kota Blitar Mas Ibin: Menyulam Asa di Tengah Derita

Sebarkan artikel ini
Kisah Haru di Balik Kunjungan Wali Kota Blitar Mas Ibin: Menyulam Asa di Tengah Derita

IDPOST.CO.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, kunjungi dua warganya yang sedang mengalami sakit ditengah-tegah kesibukanya.

Kedua warga tersebut yakni Siti Masfufah dan Kadeni, yang berdomisili di Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Tanggung, pada Sabtu (03/05/2025).

Kehadiran Mas Ibbin sapaan hangat sang Wali Kota bukan sekadar kunjungan biasa. Ia datang sebagai pelita di tengah gelapnya kesulitan, menyapa dengan senyum tulus dan kata-kata yang mengalir dari hati.

“Pagi ini, kami datang bukan hanya untuk melihat, tapi untuk merasakan dan berbagi beban yang mereka pikul,” ucapnya dengan suara yang penuh kehangatan.

Informasi tentang mereka yang membutuhkan sentuhan kasih ini tak datang begitu saja. Dari bisik-bisik warga di media sosial hingga laporan penuh kepedulian dari para relawan, semuanya menjadi jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat yang terluka. Sebuah jaringan harapan yang tak terlihat namun sangat nyata.

Di sela kunjungan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti, turut hadir membawa bantuan berupa sembako dan paket dari BAZNAS.

“Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi simbol bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan ini,” katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Di balik pintu rumah yang sederhana, terukir senyum haru dari Siti Masfufah dan Kadeni. Bantuan itu bukan hanya meringankan beban fisik, tapi juga menghangatkan jiwa yang lelah.

Sebuah pengingat bahwa di tengah kerasnya hidup, masih ada tangan-tangan yang siap merangkul dan hati yang tak pernah lelah peduli.

Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan janji yang ditepati oleh Pemerintah Kota Blitar untuk selalu hadir di saat warganya paling membutuhkan.

Sebuah komitmen yang mengalir dalam setiap langkah, menguatkan ikatan antara pemimpin dan rakyatnya, menyalakan kembali api semangat dalam hati yang sedang redup.

Dalam setiap tatap mata dan genggaman tangan, tersimpan harapan besar bahwa tidak ada satu pun warga yang terlupakan. Karena di Kota Blitar, kepedulian bukan sekadar kata, melainkan nyawa yang mengalir dalam setiap tindakan.