IDPOST.CO.ID – Personil Kodim 0724 Boyolali, Polri, relawan, perangkat desa serta para pelajar di kerahkan untuk melakukan bersih-bersih pasar tradisional Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali Jumat 8 Desember 2023 dalam rangka karya bakti.
Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan, pelaksanaan karya bakti pembersihan pasar bertujuan untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah dan wabah penyakit menular lainnya saat memasuki musim penghujan.
“Kita kerahkan anggota membersihkan pasar Pengging dan juga saluran air di wilayah kecamatan Banyudono. Kegiatan ini untuk mencegah wabah penyakit saat memasuki musim penghujan,” katanya.
Dandim mengutarakan, latar belakang melaksanakan karya bakti di pasar ini, karena pasar Pengging adalah pusat perdagangan masyarakat di Kecamatan Banyudono dan Boyolali pada umumnya, baik sembako, sayur mayur, makanan olahan UMKM dan lainnya.
“Pasar Pengging ini mempunyai sejarah sebagai pasar tertua di kawasan Kabupaten Boyolali dengan ikon sebuah cerobong bekas pabrik tembakau pada waktu penjajahan Belanda. Pasar Pengging ini berada di persimpangan sehingga berdampak kemacetan dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga sekitarnya,” jelas.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan bersih bersih pasar ini dapat memberikan kesadaran terhadap pedagang dan pembeli agar tetap menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan nyaman dalam aktivitas jual beli, sehingga tidak meninggalkan kesan bahwa pasar tradisional itu selalu kotor,becek dan berbau.
“Melalui kegiatan ini tentunya, kita menyadarkan penjual dan pembeli untuk selalu menjaga pasar tetap bersih dan tidak kotor. Sehingga pengunjung pasar tradisional ini tetap nyaman dan aman,” tandasnya.
Sementara Sugatman, Perangkat Desa Dukuh, Banyudono mengatakan, pihaknya merasa bersyukur dan berterimakasih terhadap para anggota TNI, Polri, pelajar serta masyarakat yang telah melaksanakan bersih bersih pasar Pengging.
“Kami ucapakan terimakasih kepada aparat TNI,Polri, serta para pelajar juga masyarakat yang telah membersihkan pasar ini, sehingga pasar menjadi nyaman,” kata dia.
Sugatman berharap, kegiatan bersih bersih pasar ini tidak hanya dilakukan kali ini saja, namun juga ada kelanjutannya. Sehingga pasar tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat.
“Ya, bagusnya bersih bersih ini tidak hanya sekali ini saja, tapi juga ada tindaklanjutnya, kalau perlu dua bulan atau tiga bulan sekali,” ujarnya.
Menurut dia, sampai saat ini kebersihan pasar Pengging ini hanya berkisar 60 persen. Lantaran, para pedagang sendiri kurang maksimal dalam mengumpulkan sampah, sehingga harus adanya sosialisasi oleh dinas terkait untuk kebersihan pasar ini.
“Kalau saya melihat baru 60 persen kebersihan pasar ini. Ya, para pedagang sendiri masih belum banyak yang sadar, dan belum maksimal saat mengumpulkan sampah itu. Perlu juga adanya sosialisasi terkait sampah oleh dinas terkait,” kata dia.