Entertainment

Lesti Kejora dan Rizky Billar Rujuk, Netizen: Prank Lebih Keren Ketimbang Baim Wong Paula

×

Lesti Kejora dan Rizky Billar Rujuk, Netizen: Prank Lebih Keren Ketimbang Baim Wong Paula

Sebarkan artikel ini

Lesti Kejora dan Rizky Billar Rujuk, Netizen: Prank Lebih Keren Ketimbang Baim Wong Paula


IDPOST.CO.ID
– Usai dunia maya dihebohkan dengan pelaporan Lesti Kejora atas kasus KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.

Kini jagat dunia maya kembali dihebohkan dengan dicabutnya laporan Lesti Kejora ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Lesti Kejora dan Rizky Billar mengaku kalau mereka sudah saling memanfaatkan dan tidak memperdebatkan kasus terjadian KDRT.

Sontak saja kabar tersebut membuat netizen kembali geger dan banyak yang bersepekulasi kalau pasangan artis tersebut melakukan prank.

Mengambil dari bermacam sumber, kuasa hukum Rizky Billar, Philipus Sitepu berkata kliennya serta Lesti Kejora akur balik dan saling memaafkan.

“Memanglah keduanya silih mengampuni dan memaafkan serta membina ikatan lebih bagus. Telah akur buat tidak meneruskan masalah,” ucap Philipus.

Philipus berterus terang dirinya mendampingi pemeriksaan Rizky Billar.

Ia juga mengatakan kalau hari ini telah membuat perjanjian rukun. Apalagi, perjanjian itu telah di laporkan ke kepolisian setempat.

“Jika kita dari kuasa RB kita telah menyambut kuasa serta mendampingi BAP. Hari ini kita telah melaksanakan perdamaian dengan informan ialah L. Keduanya telah membuat perdamaian serta telah pula kita sampaikan ini pada polisi,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Philipus menepis rumor terdapatnya titik berat kepada Lesti Kejora buat mencabut informasi. Ia berkata itu asli sebab kemauan kedua koyak pihak serta serupa sekali tidak terdapat pihak ketiga.

“Tidak terdapat, informan mulanya ditanyakan ddunia titik berat ia melaporkan tidak terdapat ddunia titik berat. Tidak terdapat pihak ketiga, ini asli keduanya mau balik dan saling memaafkan,” terangnya.

Netizen juga merasa kena prank Lesti Kejora serta Rizky Billar. Selanjutnya ikhtisar pendapat warganet di Twitter:

“Bu bunda se Indonesia di prank sang Lesti… dmn2 bu bunda nge- gibahin permasalahan KDRT Lesti dgn belain Lesti serta dgn geramnya memarahi dan memaki Rizky Billar… tetapi endingnya cuman demikian ini cuma…,” tutur akun@PengamatAku***.

“Mengapa Baim berani buat prank gitu dari dini feeling gw krn ia mengerti Lesti prank jug WKWKWKWKWK,” tutur@komplenm***.

“Ingin bilang prank jg dari dini lesti tak publish laporannya. Netizen ngasih belas kasih sendiri krn permasalahan kdrtnya ngeri, tetapi nyatanya selesai drama amat sangat. Dahlah tergantung lesti,” catat akun@Urmoon***.

“Lesti buat informasi ke polisi. Polisi telah dapat memutuskan beler selaku terdakwa, ehh sang lesti ini ingin cabut informasi. Prank nya lebih aksi sih dari pada baim,” ucap akun@hilihkintii***.

“kita liat saja, bukan cuma deterzen yg membela Lesti namun bintang film lain juga yang awal belas kasih sm ia, hendak lenyap respect sebab merasa telah di Prank serupa Lesti, mengapa kemarin repot2 memberi tahu polisi, kalau sedang senang telan sendiri, janganlah buat riuh satu negeri,” catat akun@ChaStoryJu***.

“Awal mulanya saya ga sempat ngikutin narasi Lesti serta bilar. Tetapi cocok mengerti permasalahan KDRT yg dirasakan Lesti. Saya langsung kasian, respect amat sangat serupa ia. Serta saat ini tau2 baca informasi ia raih desakan. WTF. Terdapat apa? Sebabnya apa? Apa hanya Prank cuma? Ga mengerti ihh. Kesel mati serupa mereka,” tutur akun@FridaGus***.

Ucapan pertanyaan korban KDRT, sejatinya sedang amat rentan hadapi kendala kesehatan. Tidak cuma cedera raga, korban KDRT pula dapat hadapi beberapa kasus psikologis.

“Itu amat berakibat. Korban dapat post traumatic stress disorder ataupun PTSD, guncangan, tekanan mental, takut, kesehatan jiwanya tersendat sebab KDRT,” tutur ahli jiwa di RSJ Dokter Soeharto Heerjaj dokter Agung Frijanto, SpKJ dikala ditemui di kantor Kemenkes.

Dokter Agung menerangkan terdapat sebagian jenjang pemeriksaan yang dapat dicoba korban KDRT buat memperbaiki situasi jiwanya. Buat langkah dini, situasi korban dianalisis misalnya dengan memeriksa keluarga ataupun sahabat dekat.

Langkah berikutnya, korban hendak dirujuk ke psikiater ataupun psikolog buat asesmen kebatinan. Terpaut penyembuhan ataupun pengobatan yang diserahkan hendak dicocokkan dengan penaksiran dari pakar.

“Jika terdapat permasalahan kesehatan jiwa, dicoba penyembuhan terpaut diagnosanya semacam apa yang jadi akibat dari KDRT- nya,” pungkasnya.