Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

LPM Retorika Gelar DJTD : Wujudkan Mahasiswa Jurnalistik yang Kompeten dan Inovatif

×

LPM Retorika Gelar DJTD : Wujudkan Mahasiswa Jurnalistik yang Kompeten dan Inovatif

Sebarkan artikel ini
LPM Retorika Gelar DJTD : Wujudkan Mahasiswa Jurnalistik yang Kompeten dan Inovatif

Sumenep, Media Kampus – Dalam upaya memperkuat tradisi jurnalistik di kalangan mahasiswa, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika STKIP PGRI Sumenep kembali menyelenggarakan Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar (DJTD) 2024.

Acara yang berlangsung dengan partisipasi 30 mahasiswa dari berbagai program studi ini bertujuan memberikan landasan kuat dalam dunia jurnalistik kepada anggota baru. Program studi yang terlibat mencakup Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta Pendidikan Matematika (PMTK).

Ach. Zainuddin, Pimpinan Umum LPM Retorika, menegaskan bahwa DJTD bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga wadah bagi anggota baru untuk terus berkembang.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi awal perjalanan produktif mereka di dunia jurnalistik, dengan dukungan yang terus berkelanjutan dari kami,” ujarnya pada Rabu (15/1).

Abd. Kadir, pendiri LPM Retorika, juga mengingatkan pentingnya memahami nilai-nilai kritis dalam jurnalistik. Menurutnya, DJTD bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari proses panjang membangun kesadaran mahasiswa dalam menyuarakan kebenaran.

“Melalui DJTD, kami ingin mencetak generasi yang memiliki pemikiran kritis dan mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan kampus,” ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan berbagai materi penting seperti Jurnalistik Dasar, Public Speaking, Pembuatan Konten Kreatif, Desain Grafis, Teknik Wawancara, serta Manajemen Redaksi. Salah satu pemateri yang dihadirkan adalah Miftahol Hendra Efendi, jurnalis dari Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep, yang juga merupakan alumni STKIP PGRI Sumenep.

Salah satu peserta, Lesty, menyampaikan rasa antusiasnya. Ia mengaku mengikuti pelatihan ini untuk memperluas wawasan jurnalistik, terutama dalam kemampuan berbicara di depan publik.

“Saya ingin lebih memahami jurnalistik, khususnya di bidang public speaking. Inilah alasan utama saya bergabung dengan LPM,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, Diklat tersebut menghadirkan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep, Miftahol Hendra Efendi yang juga alumni STKIP PGRI Sumenep sebagai salah satu pemateri.

Dengan DJTD 2024, LPM Retorika berharap dapat mencetak insan jurnalistik yang kritis, kreatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan kampus.