Miliki Payudara Besar, Seorang Wanita Alami Diskriminasi Saat Naik Pesawat

IDPOST.CO.ID – Seorang model cantik dan seksi yang namanya Leia Parker meluapkan pengalaman tidak membahagiakan belakangan ini.

Leia Parker diketahui merupakan satu-satunya model yang memliki payudara paling besar di Inggris.

Pengalaman tidak membahagiakan tersebut dialami Leia Parker saat ia tengah melakukan perjalanan dengan sebuah maskapal penerbangan atau pesawat.

Model cantik tersebut diketahui tengah melakukan perjalanan dengan pesawat dari Las Vegas, AS ke arah London, Inggris.

Dalam perjalanan itu, Leia Parker diprotes beberapa penumpang karena ukuran payudaranya. Dan bahkan, Leia Parker akui kalau ia disuruh duduk sendirian di pesawat.

Leia Parker yang dikenal juga sebagai Jodie Juggs memilih kelas ekonomi dalam pesawat tersebut.

Akibatnya, Leia Parker mengakui selama perjalanan ia kesusahan untuk duduk kerena ia memiliki ukuran payudara 32T..

“Kursinya kekecilan untuk payudaraku, saya kesusahan tidak untuk mengusik jalan penumpang,” ucapnya dikutip Need to Know.

Memutuskan untuk duduk di kelas ekonomi rupanya bukan keputusan yang pas untuk Leia Parker.

Tidak cuma berasa kurang nyaman, Leia Parker jadi fokus perhatian penumpang yang lain.

Leia Parker diketahui merupakan satu-satunya model yang memliki payudara paling besar di Inggris.

“Beberapa penumpangnya benar-benar jahat padaku. Satu penumpang wanita berbicara pada pramugari ia ingin ‘gadis ini dan kausnya yang bodoh dipindahkankan’. Ia ngomong saya terus menggerakkan kekasihnya karena tidak ada ruangan yang cukup,” kata Leai.

Selain itu, beberapa penumpang lain meminta up-grade tempat duduk untuk menjauhi Leia Parker.

Umumnya mereka berasa ruangan jadi sempit karena payudaranya yang besar. Karena itu, wanita asal Inggris itu mau tak mau berpindah ke tempat belakang yang kosong penumpang.

“Mereka tidak punyai bangku lain jadi saya usai habiskan perjalanan pesawatku di jump seat dekat dapur. Itu benar-benar menyakitkan,” ucapnya.

Leia Parker makin kecewa karena menurut dia beberapa pramugari tidak perlakukannya secara baik terkecuali seseorang yang tawarkan bantal extra sepanjang 10 jam penerbangan.

Selain itu, Leia Parker berasa pengalaman itu tidak adil tetapi pihak maskapal sampai sekarang ini belum memberi keinginan untuk minta maaf.