Peristiwa

Open Rekrutmen Enumerator Pusat Kajian Epidemiologi STIKKU

×

Open Rekrutmen Enumerator Pusat Kajian Epidemiologi STIKKU

Sebarkan artikel ini

Open Rekrutmen Enumerator Pusat Kajian Epidemiologi STIKKU


MEDIANE ONLINE
– Kabar terbaru tentang adanya open rekrutmen atau lowongan kerja (loker) senagai enumerator atau surveyor.

Informasi ini diyakini sangat berguna bagi anda yang tengah mencari lowongan kerja atau loker sebagai enumerator atau surveyor.

Terlebih bagi kamu yang suka dengan tantangan baru dan bertemu dengan orang-orang baru pekerjaan ini sangat cocok untukmu.

Sebelum melemar pekerjaan, boasakan baca dan simak baik-baik adanya loker ini, karena setiap loker memiliki batas waktu pendaftaran

Surveyor atau enumerator adalah seseorang yang ditugaskan dan memiliki tanggung jawab dalam suatu proses pengumpulan data dalam sebuah riset.

Lowongan kali ini datang dari Pusat Kajian Epidemiologi STIKKU dan Lincoln University College.

Dibuka open rekrutmen enumerator untuk penelitian Optimalisasi Sistem Informasi Surveilans Covid-19 di Puskesmas se-Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning)

Kualifikasi

  • Bermotivasi Tinggi
  • Minimal Lulusan Diploma
  • Menguasai Perangkat Lunak Ms.Word, Excel, SPSS
  • Berdomisili wilayah Kab. Cirebon, Kota Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka dan Kab. Indramayu
  • Bersedia ditempatkan sesuai dengan domisili
  • Memiliki kendaraan sendiri
  • Bersedia mengikuti tahapan penelitian

Batas pengisian formulis sampai 20 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB.

Formulir bisa diakses dengan klik https://bit.ly/3s1a8vY

Catatan: Pelamar yang memenuhi syarat dan mengirimkan lamaran lebih cepat, akan menjadi prioritas dihubungi untuk wawancara.

Berhati-hati pada semua jenis penipuan karena lowongan kerja atau loker ini tidak dipungut biaya sama sekali atau cuma-cuma.

Cuma pelamar yang sama dan sesuai ketentuan yang hendak dihubungi lagi untuk tahapan seterusnya

Janganlah lupa gabung di sini agar bisa mendapat notifikasi loker terbaru di Telegram https://t.me/infolokerjatimbaru