IDPOST.CO.ID – Manfaatkan teknologi masa kini pesawat militer, X-62A VISTA dilengkapi dengan AI. Penggunaan teknologi AI tersebut terlibat dalam simulasi pertempuran udara dengan pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kabar itu baru-baru ini dilaporkan oleh Test Pilot School (TPS) Angkatan Udara Amerika Serikat dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Dalam beberapa bulan terakhir Lockheed Martin, bersama dengan lembaga pemerintah dan Angkatan Udara Amerika Serikat, telah melakukan pengujian di mana komponen kecerdasan buatan dipasang pada pesawat eksperimental seperti X-62A.
Disebut VISTA, singkatan dari “Variable Flight Simulasi Test Aircraft”, ini adalah pesawat tempur F-16D Block 30 Peace Marble II, yang avioniknya diperbarui ke standar yang mirip dengan Block 40, nama sebelumnya adalah “NF-16D ”.
Setelah modifikasi dilakukan oleh Lockheed Martin Skunk Works, bekerja sama dengan Calspan Corporation, pesawat ini menerima nama baru “VISTA X-62A”.
Menyusul apa yang diberitakan pada 17 April, Amerika Serikat. Pencapaian ini penting, karena kurang dari setahun yang lalu, VISTA memulai uji penerbangan otonom yang dilengkapi dengan teknologi ini, melakukan simulasi konfrontasi udara ke udara pertama melawan musuh manusia.
“Potensi pertempuran udara-ke-udara otonom telah dapat dibayangkan selama beberapa dekade, namun kenyataannya hingga saat ini masih merupakan mimpi buruk. Pada tahun 2023, X-62A memecahkan salah satu hambatan terpenting dalam penerbangan tempur. Ini adalah momen transformatif, semua dimungkinkan oleh pencapaian signifikan tim X-62A ACE,” kata Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall.
Soal uji coba, terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Edwards Angkatan Udara Amerika Serikat. Mengikuti rinciannya, simulasi pertempuran udara dimulai oleh X-62A dengan serangkaian manuver defensif untuk maju ke manuver ofensif dengan kecepatan tinggi di ketinggian sekitar dua ribu kaki dan 1.200 mil per jam.
Pada gilirannya, mengingat larangan penggunaan teknologi pembelajaran mesin, X-62A terbang dengan pilot di dalamnya dengan kemampuan untuk mematikan kecerdasan buatan yang mengendalikan pesawat selama manuver ini.
Namun, USAF menyatakan bahwa selama pengujian mereka tidak boleh melakukan tindakan pencegahan ini saat pertempuran udara antara pesawat tempur berawak dan tak berawak sedang dilakukan.
Ke depan, program ini akan melanjutkan tahap pengujiannya, dengan menyatakan kalau kemajuan dalam pembelajaran mesin akan terus berlanjut seiring tim di Sekolah Uji Coba dan DARPA berupaya untuk memajukan pembelajaran dalam program-program penting di masa depan.
X-62A VISTA akan terus melayani berbagai pelanggan untuk penelitian, sekaligus memberikan pelajaran akademis penting bagi pemimpin pengujian generasi berikutnya .”