IDPOST.CO.ID – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai Keppres tentang pemindahan ibu kota sangatlah gegabah dan terburu-buru.
Pasalnya, sampai saat ini Ibu Kota Nusantara (IKN) memang belum siap.
Terlebih Jokowi merencanakan pelaksanaa dan perpindahan ibu kota di IKN pada saat upacara 17 Agustus.
Mardani merekomendasikan untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus difokuskan di satu tempat, yakni di Istana Merdeka, Jakarta.
Bahkan ia juga meminta pemerintah untuk tidak ragu-ragu mengumumkan kalau Ibu Kota Nusantara (IKN) bilang memang belum siap.
“Intinya jangan memaksakan. Tidak perlu ragu dan malu mengumumkan bahwa IKN belum siap. Dan kita semua upacara di Istana Merdeka,” kata Mardani dihubungi Suara.com, Kamis (11/7/2024) jaraingan idpost.co.id.
“Bisa hemat dan dananya bisa dialokasikan untuk rakyat,” kata Mardani.
Mardani berpandangan bahwa rakyat justru akan menghormati bila pemerintah terbuka mengumumkan terkait IKN belum siap. Mardani juga meyakinkan presdien tidak akan ada yang menghujat.
“Tidak ada yang marah dan menghujat Pak Jokowi. Malah menghormati keputusan yang bijak ini. Enak satu tempat,” ujarnya.
Presiden Jokowi belum juga memastikan kapan akan menandatangani Keppres tentang pemindahan ibu kota. Menurutnya, Keppres bisa saja diteken sebelum 17 Agustus 2024 atau malah setelah Oktober tahun ini.
Jokowi mengaku akan melihat situasi di lapangan terlebih dahulu sebelum keppres ditanda tangan.
“Keppresnya bisa sebelum, bisa setelah Oktober. kita melihat situasi lapangan,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Dia menegaskan pemerintah tidak ingin memaksanakan sesuatu. Ia akan melihat kembali progres di lapangan terkait kesiapan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.
“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat,” kata Jokowi.