IDPOST.CO.ID – Kegiatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swadaya Temanggung yang ke 40, menggelar karnaval tari payung massal di alun-alun Kabupaten Temanggung, Rabu (17/01/24).
Karnaval tari payung mengelilingi kota Temanggung itu sebagai manifestasi hasil karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu, sebagai unjuk kreasi siswa hasil pembelajaran kurikulum merdeka SMK Swadaya Temanggung dengan menampilkanl 45 unit karnaval.
“Karnaval Milad ke 40 SMK Swadaya Temanggung divisualisasikan melalui ragam costum atau pakaian bertema 6 nuansa yaitu daur ulang pelestarian lingkungan hidup, bidang profesi, pendekar legendaris, bhinneka tunggal ika, pahlawan dan semangat juang kemerdekaan,” Jelas guru pembimbing P5, Niken Destiana pada Idpost.co.id
Sementara, kepala SMK Swadaya Temanggung, Bambang Suwito Hadi dalam sambutannya menyampaikan, dengan gelar karya P5, akan memiliki capaian program yang menjadikan peserta didik mempunyai rasa menghargai antar budaya, berjiwa kewirausahaan, serta memiliki gaya hidup hemat energi, peduli lingkungan, memiliki semangat juang dan memberdayakan barang bekas menjadi produk bermanfaat.
“Gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diusung dalam karnaval akan dilanjutkan dalam stand- stand kreatifitas siswa. Diantaranya, batik ekoprint, bouquet, pengolahan hasil pertanian menjadi makanan tradisional dan kekinian, kampanye hemat energi baik air maupun listrik, dan aneka produk makanan minuman serta kerajinan dan penampilan karya digital para siswa,” paparnya.
Ia kemudina mencontohkan prestasi siswa yang berhasil membuat karya Ekoprint dengan memanfaatkan dedaunan dari lingkungan sekitar, seperti daun jati, daun sawo, daun ketela, daun mangga dan daun cemara.
Kemudian, Kepala Disdikpora Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan, pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mampu meningkatkan iklim kebinekaan, iklim keamanan dan iklim inklusifitas, sehingga sangat mendukung proses belajar mengajar di sekolah dan meningkatkan peran orang tua dalam upaya pengembangan bakat dan ketrampilan siswa.
Agus kemudian melanjutkan, Kurikulum merdeka dapat memacu sekolah SMK Swadaya Temanggung dalam membangun karakter siswa sesuai profil pelajaran pancasila melalui berbagai inovasi karya siswa termasuk seni budaya.
“Ini dibuktikan dengan pentas spektakuler 1.600 penari payung yang menggaungkan semangat kreasi budaya Indonesia di alun-alun Temanggung,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan ketua yayasan pendidikan Indonesia Kabupaten temanggung, Muhasyim menyatakan, Ekspose hasil pelaksanaan kurikulum merdeka sekaligus refleksi HUT ke 40 SMK Swadaya Temanggung, menjadi referensi kilas balik bahwa kesuksesan itu tidak lepas dari perjuangan, selama 3 dekade perkembangan sekolah dapat meraup segenap prestasi yang terus diraih sampai saat ini.
Menurutnya, untuk mengembangkan potensi siswa, sekolah juga mengadakan acara PENSI dimana siswa menampilkan bakat yang dimiliki baik itu music, tari, puisi sehingga siswa merasa senang sekolah di SMK Swadaya Temanggung.
“Hal itu sangat berdampak pad masyarakat sehingga banyak orang tua siswa yang mempercayakan pendidikan anaknya di SMK Swadaya Temanggung, terbukti pada saat pendaftaran jumlahnya sudah tercukupi,” tandasnya.
Untuk diketahui, Dalam kegiatan HUT SMK Swadaya Temanggung, yang ke 40 ini menelan biaya hingga Rp. 218 juta, yang bersumber dari Infak keluarga besar SMK Swadaya Temanggung, Zakat Profesi Sertifikasi guru, dana Yayasan, Sponsorship dan Komite Sekolah.