MEDIANE ONLINE – Puan Maharani meresmikan pengaturan Wilayah Gunung Kemukus yang berada di Dusun Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa tengah, Rabu 26 April 2022.
Dalam acara pengesahan, Puan didampingi Menteri Pekerjaan Umum serta dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Wilayah tamasya Gunung Kemukus diatur oleh Pemerintahan mulai sejak Oktober 2020 lalu, serta kelar akhir 2021.
“Satu diantaranya tanda-tanda wilayah yang maju merupakan punyai lambang pariwisata. Di Jakarta ada Monas, di Medan ada Istana Maimun, di Manado ada Bunaken, serta banyak wilayah dengan tandanya semasing,” kata Puan.
“Lantaran itu saya puas bisa datang ini hari di Sragen dalam pengesahan pengaturan Wilayah Gunung Kemukus yang InshaAllah bisa jadi lambang baru Kabupaten Sragen,” jadi Puan.
Puan mengatakan pengesahan pengaturan Wilayah Gunung Kemukus di hari ini merupakan moment yang benar lantaran di 28 April esok udah masuk saat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dikehendaki, jumlah pengunjung wilayah tamasya Gunung Kemukus dapat bertambah pada musim liburan lebaran ini.
Puan menghargai perombakan muka serta citra Wilayah Gunung Kemukus. Dia mengharapkan, muka baru wilayah Gunung Kemukus ini bisa memajukan kebangunan pariwisata Sragen serta menambah ekonomi UMKM di wilayah Gunung Kemukus.
“Saya mengharapkan di depan, kalaupun ke Sragen satu diantaranya arah merupakan Gunung Kemukus . Maka dapat mengganti citra Gunung Kemukus yang dahulu, jadi citra yang lebih bagus. Dapat bawa rahmat serta kegunaan buat orang Sragen serta seputarnya,” ujar legislator PDI Perjuangan itu.
Kecuali memiliki, Puan pula berikan kontribusi gerobak untuk beberapa UMKM yang berada pada wilayah tempat wisata. Satu diantaranya yang terima merupakan Yuli, yang cari nafkah di Gunung Kemukus jadi pedagang jajan.
Yuli puas, wilayah tamasya Gunung Kemukus udah lebih tertib serta bagus. Muka baru ini angan-angannya bisa menimbulkan perhatian turis serta pastinya dapat beresiko positif di usaha Yuli.
“Saat ini tempatnya udah bagus. Didirikannya jembatan sangat juga menolong. Lantaran dahulu mesti naik perahu yang costnya lumayan mahal. Sejumlah Rp 20.000 – 30.000. Saat ini bisa naik ojek,” kata Yuli.
Puan Maharani mengharapkan semuah faksi ikut mengawasi kebersihan wilayah Gunung Kemukus yang udah dipercantik serta diatur rapi ini.
“Sehabis ditetapkan mesti dijaga kebersihannya. Nyapu-nyapu ini daun-daun pohon besar siapakah yang nyapu? Apa dibentuk komune masyarakat, itu bisa juga menjadi sebuah sumber pendapatan. Gak boleh cuman petugas dari dinas saja. Tetapi masyarakat juga dapat disertakan. Mudah-mudahan wilayah Gunung Kemukus yang baru ini dapat jadi tujuan tamasya positif, di mana tamasya religius serta tamasya jadi satu kesatuan di sini,” tutup Puan
“Tapi sayang, kabar baik itu kadang-kadang ditutupi dengan masalah politik jenis presiden tiga fase serta pembatalan pemilu.”