Presiden Joko Widodo dijumpai menjumpai beberapa figur. Satu diantaranya CEO Tesla yang belakangan ini jadi perhatian karena beli Twitter, Elon Musk. |
MEDIANE.ONLINE – Sepanjang lakukan lawatan kerja ke Amerika Serikat Presiden Joko Widodo dijumpai menjumpai beberapa figur.
Satu diantaranya CEO Tesla yang belakangan ini jadi perhatian karena beli Twitter, Elon Musk.
Tatap muka ini pasti jadi perhatian karena beberapa lalu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongannya juga menjumpai Elon Musk.
Tatap muka itu terang menjumpai kontra dan pro, terhitung dari Rocky Gerung. Figur yang sering mengomentari peraturan pemerintahan ini kembali mengumandangkan opini melawan pada tatap muka itu, bahkan menyebutkan hal fantasi.
Dikutip dari upload di saluran YouTube-nya, Rocky mengkritik keras tatap muka yang dia anggap tidak punyai intisari itu. Pasalnya sekarang ini Indonesia lebih membutuhkan pemenuhan tuntutan hidup seperti minyak goreng.
Rocky malah mengaitkan tatap muka itu hanya membuat kesan.
“Ya, itu kesan dan fantasi saja, substansinya kan tidak ada. Tidak ada satu juga informasi jika Elon Musk memandang itu tatap muka serius,” tutur Rocky.
Bahkan juga Rocky menunjuk Jokowi hanya mengemis usaha ke Elon Musk karena implikasi tehnologi di Indonesia masihlah jauh dari yang dibutuhkan oleh Tesla dan SpaceX.
Tidak hanya itu, Rocky memandang Jokowi terjebak dalam ilusi masuknya investasi Elon Musk kelak dapat bawa keuntungan untuk Indonesia. Walau sebenarnya, menurut dia, beragam permasalahan dalam negeri muncul karena ketakmampuan pemerintahan.
“Indonesia terkena imbas tingginya harga energi dan bahan pangan karena keadaan (internasional). Tetapi yang cukup ajaib ialah Presiden Jokowi berasa jika kondisi dalam negeri dapat dituntaskan dengan Elon Musk masuk ke Indonesia, dengan investasi,” papar Rocky.
“Walau sebenarnya kita mengetahui semua kondisi dalam negeri mengambil sumber dari ketakmampuan pemerintahan sediakan keperluan dasar manusia . Maka Pak Jokowi memiara fantasi baru, kelak Elon Musk akan selamatin kita tuch,” tambahnya.
Rocky menunjuk Jokowi cuma jadi boneka dari figure yang mengerti politik dan ekonomi global, yang kembali lagi akan memupuk oligarki dalam negeri.
Rocky yakini Menko Marives Luhut berada di balik semua operasi ini.
“Buat bangsa ini, (tatap muka Jokowi dan Elon Musk) ialah fantasi, tapi buat Pak Luhut ini ialah usaha,” terangnya.
Karena tatap muka itu dapat berpengaruh baik pada usaha nikel.
“Yang untung tentu usaha nikel lebih dulu tuch, bukan Indonesia. Bangsa Indonesia butuhnya minyak goreng,” tandas Rocky.