IDPOST.CO.ID – Sebuah truk tronton bermuatan pasir yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo diduga mengalami rem blong saat melewati jalan menurun yang berkelok-kelok.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, sebuah kecelakaan serius terjadi di perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Truk tersebut kemudian menabrak sebuah mobil angkot (kopada) yang sedang membawa rombongan penumpang.
Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban yang meninggal dan terluka sebagian besar adalah rombongan guru dan warga dari Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, yang sedang dalam perjalanan menuju takziah ke Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.
Selain menabrak angkot, truk juga terguling dan menabrak sebuah rumah warga di pinggir jalan, menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut. Kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta.
Kepala Polres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, menjelaskan kronologi kecelakaan ini. Saat truk hendak menyalip angkot di jalan menurun, diduga rem truk tidak berfungsi sehingga pengemudi kehilangan kendali. Akibatnya, truk menyenggol angkot hingga kedua kendaraan terguling dan menabrak rumah warga.
Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban. Tim identifikasi juga dikerahkan untuk membantu proses pendataan korban dan pendampingan keluarga. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan apakah ada faktor lain yang berkontribusi.
Saksi mata menyebutkan bahwa jalur perbatasan Purworejo-Magelang memang rawan kecelakaan karena memiliki tanjakan dan turunan curam serta tikungan tajam. Banyak truk bermuatan berat yang sering mengalami masalah di jalur ini.
Polda Jawa Tengah berjanji akan memperketat pengawasan terhadap kelayakan kendaraan angkutan barang, khususnya truk-truk berat, untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman, mengimbau para pengemudi kendaraan berat agar selalu memastikan kondisi rem dan kendaraan dalam keadaan prima, serta berhati-hati saat melintasi jalur rawan kecelakaan.