Ketum PBNU Sebut NU Tidak ada Kedekatan dengan PKB

IDPOST.CO.ID – Hubungan organisasi terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang tidak erat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat 15 September 2023.
“Soal hubungan dengan PKB tidak erat, memang tidak erat,” katanya.
Selain itu ditegaskanya ketidak eratanya PBNU tidak hanya dengan PKB saja, melainkan juga dengan partai-partai politik lainnya.
“Sama tidak eratnya dengan hubungan PBNU dengan partai yang lain. Karena semuanya ini kita anggap sama,” ujarnya.
Sebelumnya, Yahya mengatakan kalau dalam waktu dekat para ulama akan menggelar Musyawarah Nasional.
Dalam musyawarah tersebut para ulama NU akan berdiskusi perihal Pemilu 2024.
Namun lanjutnya, pihaknya meyakini kalau PBNU akan tetap sesuai dengan keputusan muktamar, yaitu bersikap netral.
“Dulu, sebelum tahun 70, NU pernah menjadi parpol memang, tapi para ulama sudah bersepakat membuat keputusan bahwa NU tidak lagi beroperasi sebagai parpol, tidak lagi menjalankan fungsi politik praktis, tapi kembali kepada fungsinya sebagai organisasi masyarakat keagamaan,” tutur Gus Yahya.
“Itu keputusan Muktamar tahun 1984 yang dulu terkenal sebagai keputusan kembali ke khitoh,” tambah dia.
Meski begitu, dia menegaskan para ulama NU tetap menginginkan agar Pemilu 2024 nanti berjalan dengan lancar dan damai sehingga PBNU mengimbau warganya untuk memastikan pemilu tetap berlangsung dengan baik.
“Ulama punya concern agar pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar supaya hasilnya berkualitas prosesnya aman, damai, san seterusnya,” ujar Gus Yahya.
“Saya kira mungkin nanti akan ada imbauan-imbauan semacam itu,” tandas dia.