Sidoarjo, Idpost.co.id,- Kusumo Adi Nugroho, Anggota DPRD Sidoarjo Komisi B, hadir langsung dan bertatap muka dengan pedagang Pasar Surungan, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, pada Rabu (23/4/2025).
Kusumo Adi Nugroho, memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang menjadi panggung bagi keluhan pedagang yang selama ini merasa diabaikan oleh pihak pengelola pasar.
Kusumo datang sebagai bentuk respon atas surat pengaduan para pedagang yang dilayangkan ke DPRD pada akhir Januari lalu. Dimana isinya mereka menyuarakan keberatan terhadap beban retribusi harian serta penataan pasar Surungan yang dinilai tidak adil.
“Ini bukan sekadar forum, tapi wujud komitmen kami untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat,” ujar Kusumo di hadapan para pedagang.
Keluhan utama yang mencuat dalam pertemuan itu di antaranya adalah tingginya retribusi harian, sempitnya lapak hasil revitalisasi pasar, serta menjamurnya pedagang liar yang tidak memiliki tempat resmi namun tetap dibiarkan berjualan.
H. Hadi, salah satu pedagang daging, menyampaikan bahwa aktivitas pedagang liar sangat berdampak pada turunnya omzet pedagang resmi.
“Omzet kami turun sampai 50 persen. Tapi yang paling kami sesalkan adalah sikap diam BUMDes yang seharusnya bertanggung jawab,” ucap Hadi.
Selain itu, ia juga menyampaikan keberatannya terhadap retribusi harian sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu yang tetap diberlakukan meski kondisi pasar tidak mendukung untuk berdagang dengan nyaman dan aman.
Menanggapi keluhan tersebut, Kusumo berjanji akan mengawal seluruh hasil pertemuan ini dan memastikan ada tindak lanjut dari Pemerintah Desa serta BUMDes Penambangan.
“Kami di Komisi B akan mencatat ini sebagai agenda pengawasan. Semua masukan akan kami tindak lanjuti bersama pihak terkait,” ucapnya tegas.
Menurut Kusumo, RDP adalah momentum penting untuk memperbaiki komunikasi antara pedagang, pemerintah desa, dan pengelola pasar. Ia juga mengajak semua pihak untuk duduk bersama dalam mencari solusi yang tidak merugikan pihak manapun.
Kesepakatan awal yang dicapai dalam RDP ini menjadi sinyal positif. Kusumo berharap, keluhan pedagang tidak lagi terabaikan dan bisa menjadi bahan evaluasi serius untuk BUMDes agar lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Ini bukan yang terakhir. Kami akan pantau terus. Jangan sampai jerih payah pedagang tergerus oleh kebijakan yang tidak adil,” tutup Kusumo.