Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Pasien Dirugikan, BPJS Disalahkan! RSI Aminah Blitar Tetap Buka Pendaftaran Meski Dokter Cuti

×

Pasien Dirugikan, BPJS Disalahkan! RSI Aminah Blitar Tetap Buka Pendaftaran Meski Dokter Cuti

Sebarkan artikel ini
Pasien Dirugikan, BPJS Disalahkan! RSI Aminah Blitar Tetap Buka Pendaftaran Meski Dokter Cuti

IDPOST.CO.IDRSI Aminah Kota Blitar mengungkapkan bahwa sistem pendaftaran online melalui aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan menjadi kendala dalam mengelola jadwal dokter, terutama bagi yang tidak masuk kerja atau sedang cuti. Selain itu, pihak rumah sakit juga mengakui bahwa sistem informasi kepada masyarakat masih belum optimal.

Hal ini disampaikan oleh Humas RSI Aminah Blitar, Imro’atus Sa’adah, menanggapi keluhan pasien yang merasa dirugikan karena telah mendaftar untuk layanan poli, tetapi saat tiba di lokasi, ternyata dokter yang bersangkutan sedang cuti.

Dikatakanya, pihaknya sengaja tetap membuka jadwal meskipun dokter tidak tersedia, dengan alasan agar pelayanan tetap berjalan.

Menurutnya, BPJS Kesehatan memasukkan jadwal dokter ke dalam Mobile JKN berdasarkan data dari Health Facilities Information System (HFIS) RSI Aminah. Sistem ini mencakup berbagai layanan rumah sakit beserta jam praktik dokter yang bertugas.

Lebih lanjut, Ima menjelaskan bahwa jika rumah sakit memperbarui atau mengubah jadwal dokter di HFIS, maka menu input data pasien yang telah mendaftar untuk antrean bisa hilang. Bahkan, ada kemungkinan data pasien yang telah melakukan pendaftaran untuk waktu mendatang ikut terhapus dari sistem Mobile JKN.

“Sistem ini memang belum memiliki solusi dari BPJS sendiri. Jika dokter sedang cuti dan HFIS ditutup, pasien baru memang tidak bisa mendaftar. Namun, jika ditutup, pasien yang sebelumnya sudah dijadwalkan untuk kontrol juga tidak bisa diproses,” ungkap Ima saat ditemui pada Senin (4/2/2025).

Ia menambahkan, jika rumah sakit terlalu sering mengubah HFIS sesuai dengan jadwal dokter yang sewaktu-waktu bisa cuti, maka administrasi pendaftaran pasien BPJS Kesehatan akan menjadi semakin rumit.

“Demi menghindari kerumitan bagi pasien lain, rumah sakit memutuskan untuk tidak menutup HFIS. Sebagai gantinya, pasien yang sudah mendaftar akan diberi pemberitahuan melalui call center satu hari sebelum jadwal kunjungan,” jelasnya.

Ima juga menekankan bahwa jika HFIS ditutup, pasien rawat inap yang harus menjalani kontrol juga akan kesulitan mengakses layanan. Selain itu, pasien yang sudah mendaftar sebelumnya harus membatalkan dan melakukan pendaftaran ulang.

“Begitulah sistem yang berlaku. Jika jadwal Senin, Selasa, dan Rabu minggu ini ditutup, maka jadwal untuk minggu depan, bulan depan, hingga tahun depan juga otomatis tertutup,” katanya.

Menanggapi masalah ini, RSI Aminah berusaha mengantisipasi kebingungan pasien dengan menghubungi mereka yang terlanjur mendaftar di jadwal yang salah. Pihak rumah sakit juga rutin memberikan pengumuman melalui status media sosial yang berlaku selama 24 jam sebelum jadwal dokter yang tidak tersedia.

“Kami meminta maaf jika sistem yang kami jalankan masih memiliki kekurangan. Kami tidak ingin antrean pasien yang sudah tertata justru hilang semua karena sistem yang ada,” ujarnya.

Sebagai upaya perbaikan, RSI Aminah berjanji akan meningkatkan sistem informasi agar pasien tidak lagi terkecoh. Salah satu langkah yang direncanakan adalah menyajikan informasi yang bersifat permanen di media sosial serta kanal komunikasi rumah sakit setiap kali ada dokter yang cuti dan jadwal kosong.

“Nantinya, informasi ini akan kami buat dalam bentuk feed, tidak hanya story. Ini menjadi masukan penting agar pembagian informasi bisa lebih luas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pasien, MNR, warga Kanigoro, merasa dirugikan akibat ketidaksesuaian antara sistem pendaftaran dan kondisi di lapangan.

Akibat kejadian itu, MNR terpaksa pulang tanpa hasil, padahal ia membutuhkan surat rujukan untuk melanjutkan pengobatan istrinya di RSUD Syaiful Anwar Malang.

“Surat rujukan itu penting karena saya harus menggunakannya tanggal 3 Februari 2025. Kalau tidak ada rujukan, saya tidak bisa ke Syaiful Anwar. Maka itu, saya sangat kecewa dengan pelayanan BPJS Mobile JKN dan RSI Aminah,” ucapnya.