Politik

PDIP Tak Kunjung Deklarasikan, Ganjar Pranowo: Buat banga dan negeri apa sih yang enggak mau

×

PDIP Tak Kunjung Deklarasikan, Ganjar Pranowo: Buat banga dan negeri apa sih yang enggak mau

Sebarkan artikel ini

PDIP Tak Kunjung Deklarasikan, Ganjar Pranowo: Buat banga dan negeri apa sih yang enggak mau


MEDIANE ONLINE
– Sosok Ganjar Pranowo disebut-sebut menjadi salah satu bakal calon presiden potensial.

Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah tersebut elektabilitasnya selalutertinggi dibeberapa lembaga survey.

Meskipun lektabilitasnya tertinggi, Ganjar Pranowosampai detik ini belum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon preside.

Ganjar menyebut pihaknya harus menghormati proses yang dijalankan oleh partai ynag mengantarkanya menjadi Gubernur Jawa Tengah yaitu PDIP.

“Ada dua realitas yang harus saya hormati. Pertama saya anggota partai dan ada proses politik. Kedua realitas sosial, survei yang memang itu ada,” katanya.

Berbeda dengan calon presiden lainya yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden 2024 mendatang.

Biarpun begitu, Ganjar mengatakan kalau selaku politisi yang telah lama turun ia sedia bila dicalonkan selaku kepala negara walaupun wajib memikirkan 2 kenyataan.

“Aku ini masuk partai udah lama semenjak mahasiswa di PDI, lalu ubah PDI Peperangan, aku di partai tahun 90- an,” tutur Membalas.

“Salama situasi 2 kenyataan yang terdapat itu sehingga jika buat bangsa dan negeri apa sih yang enggak mau,” tambahnya.

Bagi Membalas, kala partai telah membuat ketetapan serta memilah yang terbaik, sehingga orang yang ditunjuk jadi capres wajib sedia.

“Sebab itu mengapa di dini selaku etik politik kita amat meluhurkan PDIP selaku partai aku, yang kedua realasi partai-partai yang lagi berbicara,” ucap Membalas.

“Biarkanlah kita kasih peluang pada partai yang memastikan buat mereka berbahas mereka berbicara buat mengutip yang terbaik,” tambahnya.

Tidak hanya usungan partai, ia pula memikirkan hasil survey selaku suara masyarakat yang tidak bisa diabaikan.

“Kedua, kenyataan terdapat di survey serta seluruh orang perbincangkan, kan suara orang pula tidak bisa diabaikan.”