IDPOST.CO.ID – Paska dilakukan mediasi di Mapolsek Sawit, Boyolali, Jawa Tengah terkait pembongkaran makam kuno di Dukuh Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit pada Sabtu 25 November 2023 siang kemarin.
Sebanyak sembilan orang berjanji akan melakukan bongkar ulang makam kuno tersebut dengan disaksikan warga.
Pembongkaran ulang makam kuno di jadwalkan pada Senin 27 November 2023 dengan disaksikan warga setempat dan dilakukan pengamanan dari pihak kepolisian.
Dari sembilan orang tersebut, diketahui satu diantaranya adalah warga setempat yakni, Awik Prihantoro.
Menurut pengakuan Awik, kejadian pembongkaran makam kuno Kiai Klabang diawali dari kedatangan teman yang datang ke makam pada Minggu 5 November 2023 lalu.
“Teman saya itu ada empat orang yang datang ke makam tersebut kemudian memanggil saya, dari makam itu kata Mas Pendi ditemukan pecahan batu sejarah yang berlambang Purnomosidhi,” katanya saat ditemui di Mapolres Sawit, Sabtu kemarin.
Dengan ditemukan pecahan batu tersebut, kata Awik, teman-temanya penasaran dan dilakukan pengalian kubur.
Pembongkaran itu berlanjut pada Sabtu 18 November 2021 untuk mencari potongan batu nisan yang satunya.
“Sebelumnya teman saya juga izin saya, di makam itu ditemukan pecahan nisan, kemudian penasaran mencari batu satunya lagi. Tapi satu batu itu ada patah terus kita sambungkan,” ujar dia.
Di dalam kuburan kuno itu setelah dilakukan penggalian, ditemukan juga batu bata berukuran besar.
Lanjutnya, batu batu besar itu kemudian dibersihkan kemudian ditata kembali di makam kuno itu. Tujuanya agar rapi dan lebih tertata.
“Setelah melakukan pembongkaran dan penataan ulang kuburan, kemudian dilakukan ritual dengan doa bersama, setelah itu mereka berpamitan kepada saya juga ada Pak RW,” kata dia.
Aksi warga ini lantaran, adanya tudingan mengambil sebuah benda yang berada dalam kuburan kuno tersebut. Menurutnya nisan makam kuno tersebut bernama Purnomosidhi yang sudah berusia ratusan tahun.
“Sebenarnya saya tidak tahu makna yang sesungguhnya tentang nisan yang berada dalam kuburan itu, yang lebih tahu teman saya, kalau saya hanya membantu gali kubur itu, bantu pun saya juga full di makam itu, terkadang saya juga pulang, niat saya hanya memperbaiki,” jelas dia.