IDPOST.CO.ID – Kota Blitar merayakan hari jadinya yang ke-119 dengan penuh makna pada Rabu sore (26/3/2025).
Bertempat di halaman Kantor Wali Kota Blitar, acara tasyakuran ini menjadi ajang refleksi perjalanan panjang kota yang dikenal dengan sejarah perlawanan dan semangat perjuangannya.
Mengusung tema “Kota Blitar Baru, Kota Blitar Maju, Menuju Kota Masa Depan,” perayaan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat.
Acara ini diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, hingga anak yatim piatu dan guru ngaji.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemerintah Kota Blitar memberikan santunan dan bingkisan kepada anak yatim dan guru ngaji. Dengan total sekitar 860 peserta, suasana tasyakuran berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin, mengajak masyarakat untuk mengenang sejarah panjang Kota Blitar.
Ia menekankan bahwa Blitar bukan sekadar kota kecil di Jawa Timur, tetapi simbol perjuangan sejak era kolonial.
“Sejarah perlawanan rakyat Blitar telah dimulai sejak masa Adipati Aryo Blitar II atau Joko Kandung pada 1723 melawan penjajahan Belanda. Kemudian, pada 1 April 1906, pemerintah kolonial membentuk Gemeente Blitar, yang menjadi cikal bakal pemerintahan kota ini,” ujar Mas Ibin.
Ia juga mengingatkan peristiwa heroik pemberontakan PETA pada 14 Februari 1945 yang dipimpin oleh Soeprijadi.
“Ini adalah satu-satunya pemberontakan tentara didikan Jepang di Indonesia, menunjukkan bahwa semangat perjuangan sudah mendarah daging dalam karakter masyarakat Blitar,” tegasnya.
Program Prioritas untuk Kota Blitar yang Lebih Maju
Memasuki usia ke-119, peringatan ini dijadikan momentum untuk merancang Kota Blitar yang lebih maju. Mas Ibin memaparkan sejumlah program prioritas yang telah dan akan terus dilaksanakan, seperti:
- Sarapan Bareng Wali Kota, sebagai media komunikasi langsung antara warga dan pemimpin daerah.
- Mobil Nikah Gratis dan Program Pra-Nikah, untuk membantu masyarakat dalam administrasi pernikahan.
- Layanan Ambulans dan Mobil Jenazah Gratis, guna memastikan pelayanan kesehatan dan sosial yang lebih inklusif.
- Beasiswa Sarjana, untuk menciptakan satu keluarga satu sarjana sebagai langkah pengentasan kemiskinan.
- Program Berkat SAE, yang menyediakan makanan bagi lansia kurang mampu.
- Pembangunan Blitar Trade Center, sebagai pusat ekonomi baru untuk mendorong ekosistem perdagangan dan industri.
Selain itu, Kota Blitar juga memprioritaskan digitalisasi dengan menjalankan Transformasi Digital menuju Smart City.
Program ini meliputi layanan publik berbasis online dan sistem transaksi berbasis e-money, serta layanan administrasi 24 jam untuk kebutuhan warga.
“Kami ingin Kota Blitar menjadi kota yang tidak hanya nyaman, tetapi juga maju dalam layanan dan fasilitas. Semua program ini dirancang agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan pemerintah,” kata Mas Ibin.
Perayaan Penuh Syukur di Bulan Ramadan
Tasyakuran Hari Jadi Kota Blitar tahun ini terasa semakin bermakna karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah.
Doa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, serta bingkisan kepada guru ngaji dan guru sekolah minggu menjadi bagian penting dalam acara ini. Nuansa religius semakin terasa dengan iringan musik sholawat yang menghangatkan suasana.
Acara ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Mas Ibin, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Kota Blitar.
Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan buka puasa bersama, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Blitar.
“Semoga momentum ini membawa berkah bagi kota kita. Mari kita terus bersinergi demi Blitar yang semakin SAE,” tutup Mas Ibin.