IDPOST.CO.ID – Dugaan praktek maladministrasi rekomendasi diduga dilakukan dua kecamatan di Kota Blitar.
Rekomendasi pelaksanaan PSU di Kota Blitar diduga tidak dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
Perlu diketahui, Bawaslu Kota Blitar melalui Panwascam Sukorejo dan Kepanjen Kidul merekomendasikan PSU di 13 TPS.
Maladminidtrasi tersebut terkuak usai dua anggota Panwascam Sukorejo dan Sanan Wetan menyempaikan ke publik.
Bahkan, salah seorang anggota Panwascam Sukorejo usai membongkar adanya dugaan maladministrasi rekomendasi PSU ia mendapat ancaman dan intimidasi.
Khusnul mendapatkan intimidasi melalui grup WhatsApp internal Panwascam Sukorejo.
Dalam grup tersebut ia mendapat kata-kata intimidatif seperti ‘diuntal entah entahan, ajur.
“Dalam grup berisi 12 anggota itu, saya mendapat tekanan dengan kata-kata intimidatif seperti ‘diuntal entah entahan, ajur’,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Khusnul Hidayati beberkan keanehan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sukorejo Kota Blitar.
Khusnul yang menjabat sebagai Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) itu menyebut tidak tahu menahu terkait keluarnya rekomendasi PSU.
“Saya tidak tahu soal rekomendasi PSU di 2 TPS Kecamatan Sukorejo,” katanya.
Dijelaskanya, sebelum adanya rekomendasi PSU yang dikeluarkan Panwascam seharusnya ada pleno.
“Pleno seharusnya dilakukan oleh 3 komisioner Panwascam. Namun, sampai sekarang pun pleno tentang pembahasan rekomendasi PSU tidak terjadi,” tuturnya.
Maladministrasi juga di bongkar Anggota Panwascam Sananwetan, Iva Ainul Jannah divisi Hukum, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H).
Ia menyebut kalau sebelum rekomendasi tersebut muncul tidak ada rapat pleno melibatkan tiga anggota yang ada di dalam Panwascam.
“Kalau apakah itu melalui pleno saya nggak tahu ya, karena saya nggak ikut pleno atau memang sebenarnya tidak ada pleno,” ungkap Iva.
“Kalau pas awal-awal itu, Pak Ketua (Panwascam Sanawetan) diwawancarai itu kan juga bilangnya hanya menjalankan tugas dari atasan begitu to, ya berarti kalau seperti itu saya nggak tahu apa-apa,” lanjutnya.