IDPOST.CO.ID – Setelah periode kuartal pertama yang sepi dari berita besar, United Aircraft Corporation (UAC) mengonfirmasi pengiriman gelombang pertama pesawat pembom tempur Sukhoi Su-34 ke Angkatan Udara Rusia untuk tahun 2024.
Meskipun tanpa rincian lebih lanjut yang disediakan, pengiriman pesawat tempur ini bisa menandai awal dari program pengiriman lebih banyak pesawat, sesuai dengan jadwal tahun ini.
Pernyataan dari perusahaan negara Rostec beberapa hari yang lalu mengonfirmasi bahwa Pabrik Penerbangan Novosibirsk telah menyelesaikan pengiriman sejumlah pesawat pembom tempur Su-34 yang baru.
Pesawat-pesawat tersebut telah berhasil melewati uji darat dan penerbangan yang diwajibkan oleh Rusia.
Namun, seperti halnya dalam pengumuman semacam ini, tidak ada jumlah pesawat yang diberikan kepada Angkatan Udara Rusia yang dilaporkan.
“Seluruh pabrik UAC yang terlibat dalam pelaksanaan perintah bela negara tidak memperlambat laju produksi. Dengan batch pertama pembom garis depan Su-34, kami memulai pengiriman pesawat dalam kerangka program produksi tahun ini,” kata Yuri Slyusar, Direktur Umum UAC dan Wakil Presiden Persatuan Industri Rusia.
“Pabrik Novosibirsk dengan percaya diri menangani tugas yang diberikan. Para pekerja pabrik memahami betapa pentingnya teknologi kami saat ini,” lanjutnya.
Pada gilirannya, melihat ke depan pada tahun ini, terlihat bahwa kompleks militer Rusia telah melakukan semua upaya produktif untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi pesawat tempur baru.
Hal ini termasuk investasi di masing-masing pabrik, seperti penambahan pekerja baru untuk memenuhi permintaan Angkatan Bersenjata Rusia.
Sumber resmi telah melaporkan bahwa mereka berupaya untuk mengisi total seribu pekerjaan yang memenuhi syarat dalam beberapa bulan mendatang.
Dibandingkan dengan angkatan sebelumnya yang diterima TNI, selama setahun terakhir 2023 pengiriman tercatat pada bulan Januari, Juni, Oktober, dan November.
Meski belum ada informasi lebih lanjut, perlu diingat bahwa pada tahun 2020 telah ditandatangani kontrak antara UAC dan Federasi Rusia untuk penyediaan 24 Su-34, namun akibat konflik dengan Ukraina, setidaknya ada 21 pesawat standar hilang, dan satu milik versi Su-34M (untuk Oktober 2023).
Kementerian Pertahanan raksasa Eurasia itu dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa batch baru tersebut menjawab kebutuhan operasional TNI dalam perang, sehingga ada kemungkinan sejumlah unit akan diproduksi untuk menggantikan pesawat yang hilang tersebut.