IDPOST.CO.ID – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingatkan bahwa perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpotensi memengaruhi kondisi ekonomi nasional.
“Baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam skala besar atau kecil, cepat atau lambat pasti akan berdampak pada Indonesia,” ujar SBY saat ditemui di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (22/4/2025).
Contohnya adalah perang tarif yang digagas oleh Presiden Trump; dampaknya juga dirasakan oleh Indonesia,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut disampaikan usai SBY menerima kunjungan audiensi dari Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita beserta jajaran direksi perusahaan tersebut.
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai isu global terkini mulai dari perkembangan ekonomi dunia hingga dinamika geopolitik dan konflik regional.
Salah satu topik utama diskusi adalah kenaikan tarif impor Amerika Serikat terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia.
Kebijakan ini dinilai dapat memperlambat arus perdagangan barang dan komoditas dari Tanah Air ke pasar global.
SBY menegaskan pentingnya pemerintah untuk menyiapkan berbagai strategi antisipasi guna menghadapi tantangan global seperti perang dagang ini.
Menurutnya, pemantauan cermat terhadap situasi internasional harus dikaitkan dengan kondisi domestik agar dampaknya bisa dianalisis secara tepat.
“Indonesia bahkan memiliki peluang untuk mengubah potensi krisis menjadi kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi,” tambah SBY didampingi Enggartiasto Lukita.
Jika efek negatif benar-benar terjadi, pemerintah diharapkan mampu merumuskan kebijakan solutif seperti melakukan negosiasi ulang dengan AS terkait tarif impor serta memperkuat kerja sama regional melalui ASEAN langkah yang sebelumnya telah dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita semua mencintai tanah air dan ingin menjaga stabilitas ekonomi kita. Insya Allah solusi akan ditemukan,” tutup SBY menanggapi isu perang dagang yang sedang berlangsung.