IDPOST.CO.ID – Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur secara resmi telah mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur untuk mengikuti Pilgub Jatim 2024.
Menariknya, ketiga calon gubernur tersebut berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), yang memicu kekhawatiran akan terpecahnya suara NU menjadi tiga kelompok.
Kini, ketiga pasangan calon tersebut harus bersaing ketat untuk memenangkan mayoritas suara NU di Jawa Timur.
Di antara mereka, sosok Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, menjadi yang paling menonjol.
Selain Khofifah, ada juga Luluk Nur Hamidah yang mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya yang memiliki pengaruh kuat di kalangan Nahdliyin.
Menurut Kacung Marijan, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, persaingan untuk memperebutkan suara pemilih Islam pada Pilgub Jatim 2024 diperkirakan akan sangat ketat.
“Bukan hanya suara NU yang harus diraih, tetapi juga suara dari Muhammadiyah, yang memiliki pengaruh signifikan di Jawa Timur,” kata Kacung yang juga menjabat sebagai wakil rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Selasa (3/9/2024) dikutip dari BERITASATU.COM jaringan IDPOST.CO.ID.
Ia menyebut sulit untuk memprediksi ke mana mayoritas dukungan NU akan mengalir dalam Pilkada Jatim 2024. Kacung menekankan pentingnya program yang jelas dan kemampuan para calon untuk meraih hati warga NU dan Muhammadiyah.
“Kini, tinggal bagaimana para paslon merumuskan program yang dapat menarik dukungan dari warga NU maupun Muhammadiyah,” pungkasnya.