IDPOST.CO.ID – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, hadir dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-65.
Harlah PMII digelar di Pendapa Islam Nusantara di Dusun Sekardangan, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Senin 5 Mei 2025.
Acara ini dihadiri oleh para kader PMII dari berbagai angkatan, tokoh masyarakat, serta pejabat daerah, dalam suasana penuh kehangatan dan khidmat.
Kehadiran Mas Ibin bukan hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai saudara tua dalam barisan panjang kader PMII. Di masa mudanya, ketika menempuh studi di Yogyakarta, Mas Ibin dikenal sebagai aktivis PMII yang aktif dalam diskusi dan gerakan. Maka kehadirannya malam itu merupakan pulang ke rumah perjuangan.
Dalam sambutannya, Mas Ibin mengucapkan selamat atas Hari Ulang Tahun ke-65 PMII. Ia menegaskan bahwa usia tersebut bukan sekadar angka, melainkan tanda kematangan organisasi dalam mengarungi dinamika zaman.
“PMII bukan hanya organisasi mahasiswa. Tetapi kawah candradimuka yang menempa generasi muda agar peka terhadap realitas sosial, berjiwa nasionalis, dan tetap teguh menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah,” ujarnya dengan nada haru.
Mas Ibin juga memberikan apresiasi atas kontribusi PMII selama ini dalam membangun semangat kebangsaan di Kota Blitar. Menurutnya, PMII telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, sosial, diskusi intelektual, hingga kerja nyata pemberdayaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun daerah.
“Kami butuh sahabat seperjuangan, dan PMII adalah salah satunya,” ucapnya.
Acara malam itu diwarnai dengan doa bersama yang mengalir seperti sungai ketulusan. Para kader mengenakan jas almamater biru langit, terdiri dari mahasiswa aktif hingga alumni yang telah meniti karier. Semua larut dalam satu frekuensi: mengingat, mendoakan, dan merawat cita-cita bersama.
Heri Setiyono, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Blitar Raya, menyebut kehadiran Wali Kota Blitar sebagai bentuk pengakuan atas eksistensi dan kontribusi PMII selama ini. Menurut Heri, Mas Ibin adalah contoh nyata bahwa aktivis pergerakan bisa menjelma menjadi pemimpin yang inklusif dan merakyat.
“Mas Ibin bukan hanya pemimpin administratif, tapi juga pemimpin ideologis yang tahu dari mana dirinya berasal,” ujarnya.