Sidoarjo, Idpost.co.id,- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi dan Mimik (BAIK), mengadakan dialog publik interaktif dengan para pedagang di Pasar Krian pada hari Selasa, (5/11/2024).
Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Subandi-Mimik untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi para pedagang pasar tradisional yang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usahanya.
Salah satu persoalan mendesak yang diungkapkan oleh Nur Hayati, salah seorang pedagang Pasar Krian, adalah pembangunan lapak penampungan yang belum selesai setelah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Subandi memastikan bahwa pembangunan lapak akan rampung bulan ini. Ia menyampaikan jika sudah berkoordinasi dengan dinas perdagangan untuk segera diselesaikan.
Tidak hanya masalah lapak, minimnya penerangan di pasar pada malam hari juga menjadi keluhan para pedagang. Mereka merasa kondisi ini membuat suasana pasar kurang aman dan menghambat aktivitas jual-beli di malam hari.
Keluhan yang disampaikan para pedagang diserap oleh Subandi-Mimik. Kedua paslon memastikan jika keluhan para pedagang segera ditindaklanjuti. Mereka berjanji akan menata ulang pasar agar lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.
“Fasilitas dan penataan pasar akan kami tingkatkan, supaya yang berjualan dan yang membeli juga nyaman dan aman,” ungkap Subandi.
Sebagai mantan pedagang ayam yang sejak kecil telah bergaul dengan pedagang pasar, Subandi memahami kesulitan yang dihadapi oleh para pedagang tradisional. Pengalaman tersebut yang membentuk komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan pedagang lebih baik.
Dalam dialog ini, Mimik juga memaparkan 14 program unggulan mereka, dan salah satunya adalah bantuan Dana Bergulir (Dagulir) bagi para pedagang dengan bunga rendah sebesar 0,2 persen.
Program Dagulir ini akan memberikan bantuan dana hingga Rp50 juta yang dapat dipergunakan oleh para pedagang guna mengembangkan usahanya tanpa harus bergantung pada rentenir.
“Dagulir ini bisa dimanfaatkan teman-teman pedagang. Kami tidak ingin para pedagang di Sidoarjo ini terlilit hutang pada rentenir,” tutur Mimik.
Selain fokus pada revitalisasi pasar dan bantuan keuangan, Subandi-Mimik juga menyiapkan program kesehatan gratis dan beasiswa untuk seluruh warga Sidoarjo, termasuk pedagang pasar.
Mereka berharap, dengan adanya program kesehatan tersebut, para pedagang akan lebih memperhatikan kesehatan mereka, karena selama ini banyak pedagang yang kurang peduli terhadap kesejahteraan fisik.
Dialog ini menjadi bukti bahwa pasangan Subandi-Mimik siap mendukung pedagang pasar tradisional ketika terpilih memimpin Sidoarjo melalui program unggulan yang menyentuh langsung kebutuhan mereka sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Sidoarjo.