Lifestyle

Simak Posisi Tidur Miring Kanan atau Kiri yang Baik Menurut Studi

×

Simak Posisi Tidur Miring Kanan atau Kiri yang Baik Menurut Studi

Sebarkan artikel ini

IDPOST.CO.ID – Tidur sebagai salah satu kebutuhan penting manusia. Banyak penelitian yang mengungkap jika tidur bukan hanya bagus untuk kesehatan fisik, tetapi juga psikis.

Tetapi, tidak semuanya orang dapat memperoleh tidur yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang, terhitung posisi.

Lalu, bagaimanakah cara memilih sikap tidur yang bagus ?

1. Sikap tidur miring kiri

Mencuplik IFL Science, sebagian besar manusia tidur pada keadaan badan menghadap ke samping. Posisi ini terasa nyaman waktu tidur.

Saat Anda tidur miring ke kiri, badan lebih condong masih diam gravitasi gravitasi.

Tidur dalam sikap miring ke kiri semakin aman untuk mereka yang memiliki keadaan asam lambung, menurut studi yang sudah dilakukan periset dari Jefferson Medical College, Philadelphia, Pennsylvania.

Karena, jika tidur miring ke segi kanan, posisi perut yang terangkut bisa membuat peningkatan alami refluks asam, meski ini tidak selamanya terjadi pada semua orang. Tidur pada keadaan badan miring ke kiri bisa memperlancar

perputaran darah ke arah jantung sekalian mengurangi resiko mulas.

2. Tidur miring kanan

Tidur menghadap segi kanan diangkut pernafasan yang lebih bagus untuk beberapa orang yang alami masalah pernafasan waktu tidur yang disebutkan sleep apnea.

Riset di tahun 2011 yang dipublikasikan di Jurnal Springer memperhatikan satu kelompok orang dengan keadaan itu dan melihat bagaimana tidur disebelah kiri versi segi kanan dan tidur teleentang dan dampaknya pada tingkat kesulitan kesulitanbernapas.

“Kami menemukan jika sikap tidur mempunyai dampak berarti pada peristiwa apnea dan (posisi tidur segi kanan) menurunkan frekwensi peristiwa pernafasan obstruktif pada pasien dengan penyakit sedang dan berat,” demikian kata penulis studi yang mengaitkan.

Riset yang lain dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology temukan jika pasien dengan tidak berhasil membuat jantung lebih suka tidur miring ke kanan. Ini memang kemungkinannya sebagai proses pelindung diri untuk meningkatkan peran jantung yang bahkan tidak diakui oleh orang itu.

3. Tidur posisi tengkurap atau terlentang

Tidur tengkurap atau telungkup mengakibatkan peningkatan penekanan intraokular (penekanan cairan di mata) yang lebih tinggi dibandingkan tidur ke samping, suatu hal yang dapat menyebabkan glaukoma, neuropati optik, dan masalah pandangan.

Tidur tengkurap memungkinkan berpengaruh pada kulit, membuat Anda berisiko semakin tinggi untuk keriput alami dibanding alternatif posisi yang kurangi penekanan di wajah.

Rerata, ganti sikap tidur 20 kali semalaman, dan semakin lama kita menghabiskan waktu di satu tempat, semakin menambah besar peluangnya berpengaruh di kulit.

Keriput waktu tidur condong tercipta di lokasi yang sedikit berlainan dibanding yang kita peroleh dari air muka.

Tidur terlentang adalah langkah terbaik untuk menghindar dari keriput di muka. Meskipun begitu, posisi teleentang dapat menyebabkan kerepotan bernapas, menyebabkan mengorok dan sleep apnea.

Ringkasnya, pilih sikap tidur yang paling sesuai dengan keadaan Anda.