IDPOST.CO.ID – Banyak orang beranggapan konsumsi daun kratom memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, anggapan tersebut bisa saja keliru, jika kratom dikonsumsi dalam jangka panjang.
Konsumsi daun kratom membawa berbagai bahaya saat dikonsumsi dalam jangka panjang, termasuk risiko ketergantungan dan kecanduan karena kandungan alkaloidnya yang memengaruhi reseptor opioid di otak.
Selain itu, konsumsi daun kratom dapat menyebabkan risiko overdosis, terutama jika dikonsumsi bersama zat lain.
Berikut ini beberapa bahaya lainnya dari mengonsumsi daun kratom bagi kesehatan, dikutip dari American Addiction Center.
- Mulut kering
Mulut kering adalah salah satu efek samping umum yang dilaporkan oleh pengguna kratom. Kondisi ini terjadi karena kratom dapat mengurangi produksi air liur, menyebabkan rasa kering dan tidak nyaman di mulut. Mulut kering dapat mempersulit berbicara atau menelan dan meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut seperti kerusakan gigi, infeksi gusi, dan bau mulut.
- Detak jantung cepat
Detak jantung cepat atau takikardia adalah efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi daun kratom. Kratom mengandung alkaloid yang dapat memengaruhi sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi jantung. Penggunaan kratom, terutama dalam dosis tinggi, dapat meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan perasaan berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur.
- Rasa gatal
Rasa gatal adalah efek samping yang sering terjadi ketika mengomsumsi kratom. Efek ini kemungkinan disebabkan oleh pelepasan histamin dalam tubuh sebagai respons terhadap alkaloid dalam kratom. Meskipun biasanya tidak berbahaya, rasa gatal dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi kulit. Menggaruk berlebihan dapat menyebabkan luka dan infeksi kulit.
- Peningkatan buang air kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah efek samping yang dapat dialami oleh beberapa pengguna kratom. Hal ini terjadi karena kratom memiliki sifat diuretik ringan yang dapat meningkatkan produksi urine, merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine, dan menyebabkan lebih seringnya buang air kecil.
- Sembelit
Sembelit adalah masalah yang sering dialami oleh pengguna kratom. Alkaloid dalam kratom, seperti mitragynine, dapat memengaruhi sistem pencernaan dengan mengurangi pergerakan usus, menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Untuk mengatasi sembelit, pengguna kratom dapat meningkatkan asupan serat dalam diet mereka, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta memastikan untuk minum banyak air.