Politik

Terungkap Kebohongan Obama dan Hillary Clinton Terkait Keterlibatan Rusia Dalam Kemenangan Donald Trump, Jerry Massie: Perang Terbuka Terus Terjadi

×

Terungkap Kebohongan Obama dan Hillary Clinton Terkait Keterlibatan Rusia Dalam Kemenangan Donald Trump, Jerry Massie: Perang Terbuka Terus Terjadi

Sebarkan artikel ini

IDPOST.CO.ID – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie tanggapi peryataan penasehat khusus Jaksa Agung William Barr yakni Jhon Durham.

Dalam penyelidikanya Jhon Durham mengungkap sejumlah fakta terkait tuduhan tak berdsa Partai Demokrat.

Sebelumnya mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barracl Obamaa dan capres Partai Demokrat 2016 Hillary Clinton menyebut kemenangan Presiden ke-45 Donald Trump berkat keterlibatan Rusia.

Namun, hasil penyelidikan Jhon Durham menyebutkan kalau tuduhan yang dilayangkan oleh Barracl Obamaa dan Hillary Clinton sangat tidak berdasar.

“Akibat dari dugaan kolusi Rusia itu, Trump sempat di impeach. Tapi langkah itu tak berhasil,” kata Jerry Massie.

Kini Demokrat lanjutnya, melalui Jaksa Distrik Manhattan yang didanai taipan liberal progresif Feorge Soros yaitu Alvin Bragg menggugat Trump dengan 33 kejahatan dan salah satu kasus pelecehan seksual.

“Perang terbuka antara Demokrat terus tersaji tak akan pernah padam. Sebagai ajang pembalasan, kini sejumlah Anggota Kongres GOP mendorong dan mendesak meng-impeach Joe Biden dan Menteri Keamanan dalam Negeri Alejandro Mayorkas atas kejahatan imigrasi dengan meluaskan jutaan imigran ilegal masuk Amerika,” kata dia.

Selain itu ujarnya salah satu anggota Kongres yang kala itu menjabat Ketua Komite Kehakiman Adam Schiff ikut terlibat dan bakal dipidana lantaran membuat berita dan laporan palsu soal kolusi Rusia.

“Memang Demokrat terus berupaya menjegal Trump yang dijagokan Partai Republik untuk bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Bagi saya ini keuntungan besar bagi partai Republik yang pada bulan Novber akan bertarung di pemilihan gubernur di Florida, Kentucky dan Pennyslavania,” tutur dia.

Bukan itu saja, tapi parahnya lagi Direktur FBI James Comey dan sejumlah anak buahnya bahkan puluhan anggota CIA ikut terlibat dalam kasus hoax kolusi Rusia ini.