Health

DR. Koen Irianto Uripan Mendukung Pemkab Tuban 2024 ODF 

×

DR. Koen Irianto Uripan Mendukung Pemkab Tuban 2024 ODF 

Sebarkan artikel ini
Dinkes P2KB bersama Baznaz Kabupaten Tuban menyerahkan Bantuan Pembuatan Jamban Dhuafa
Dinkes P2KB bersama Baznaz Kabupaten Tuban menyerahkan Bantuan Pembuatan Jamban Dhuafa

TUBAN, IDPOST.CO.ID,- Pembangunan dalam bidang sanitasi dan air minum telah menjadi target nasional dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024. Dimana salah satu targetnya adalah tercapainya Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebesar 0 persen.

Kabupaten Tuban menjadi salah satu yang tingkat pencapaian ODF belum maksimal di Jawa Timur, dimana saat ini baru tercapai 58,84 persen. Dari 328 Desa baru tercapai 193 Desa, artinya masih ada 135 Desa yang belum ODF dan hal itu cukup berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat.

Dapat diketahui bahwa Indikator Kinerja Utama Bupati Tuban salah satunya adalah Pencapaian Desa ODF atau Desa Bebas dari prilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Sehingga itu diperlukan dukungan dari stakeholder terkait untuk mencapai target tahun 2024 Tuban ODF.

Dalam upaya mendukung dan mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) bersama Baznaz Kabupaten Tuban menggelar kegiatan “Serah Terima Bantuan Pembuatan Jamban Dhuafa Baznas Kabupaten Tuban”.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Aster Dinkes Jl. Brawijaya No.3, Kebonsari, Tuban, yang dihadiri Kepala Dinkes P2KB Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, Ketua Baznas Tuban Ir. Agus Suryanto, Tenaga Ahli Bidang Sanitasi dan Perubahan Perilaku, DR. Koen Irianto Uripan, serta masyarakat penerima manfaat.

Kegiatan tersebut adalah realisasi bantuan jamban dari Baznas bagi 93 rumah keluarga kurang mampu, yang merupakan kelanjutan dari pelaksanaan stimulan jamban di tahun 2022, dimana pada saat itu baru tercapai 75 persen karena terkendala dengan biaya pembangunan.

Kepala Dinkes P2KB Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Tuban yang telah menyetujui Proposal Cegah Stunting Dengan Benahi Sanitasi (Canting Besi) kepada BAZNAS guna membantu warga miskin dalam pembangunan jamban.

Kepala Dinkes P2KB Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, Ketua Baznas Tuban Ir. Agus Suryanto, Tenaga Ahli Bidang Sanitasi dan Perubahan Perilaku, DR. Koen Irianto Uripan, serta masyarakat penerima manfaat dalam acara Serah Terima Bantuan Pembuatan Jamban Dhuafa Baznas Kabupaten Tuban
Kepala Dinkes P2KB Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, Ketua Baznas Tuban Ir. Agus Suryanto, Tenaga Ahli Bidang Sanitasi dan Perubahan Perilaku, DR. Koen Irianto Uripan, serta masyarakat penerima manfaat dalam acara Serah Terima Bantuan Pembuatan Jamban Dhuafa Baznas Kabupaten Tuban

“Kabupaten Tuban sangat rendah di dalam pencapaian target Desa ODF atau Bebas dari perilaku BABS. Dimana pencapaiannya saat ini sangat rendah sehingga untuk mencapai target tahun 2024 Tuban ODF diperlukan terus dukungan dari stakeholder terkait dan salah satunya dari Baznas,” tuturnya.

Percepatan dan pencapaian target sanitasi aman dan layak serta upaya percepatan 0 persen perilaku BABS di Jawa Timur tahun 2024 telah dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Timur sebagai upaya dan wujud serta harapan di tahun 2024 Jawa Timur sudah Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan.

DR. Koen Irianto Uripan, motivator, pakar dunia sanitasi serta perubahan perilaku pada kesempatan tersebut mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, memberikan penyuluhan dan informasi terkait dengan “Jamban Sehat” dalam rangka menyadarkan masyarakat pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kehadirannya diharapkan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat arti pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan tidak melakukan BABS, sekaligus dapat memberi influence dan contoh nyata arti pentingnya memiliki sebuah jamban sehat disetiap rumah tangga guna menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Kita tidak mudah merubah mindset orang lain yang belum terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat meskipun dengan bukti sekalipun, tapi dengan banyak mendengar, melihat serta mau merasakan kesulitannya, maka akan menjadi luar biasa ketika orang lain menyetujui serta menerima gagasan kita demi kebaikannya,” ungkap Doktor jebolan Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya, Sabtu, (24/06/2023).

Dalam kegiatan tersebut DR. Koen Irianto Uripan, juga memberikan informasi tentang bagaimana jamban sehat dibuat dan juga spesifikasi pembuatannya agar keberadaan dari jamban berserta septic tank tidak akan mempengaruhi lingkungan sekitar terutama sumber air.

“Dengan teknologi tepat guna strauss pile yang diterapkan dalam pembuatan jamban bisa menjawab semua keluhan dan alasan masyarakat akan rumah kecil dan sempit, rumah yang berdiri di bantaran dan diatas sungai serta biaya mahal sehingga warga tidak dapat memiliki jamban sehat,” ucapnya.

Dalam kegiatan penyuluhan kali ini DR. Koen Irianto Uripan, kembali berulah lagi dengan memberi bantuan 4 jamban sehat kepada warga Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Hal tersebut dilakukan guna memberikan motivasi dan influence arti pentingnya memiliki jamban sehat dan sekaligus membantu Kabupaten Tuban sukses mencapai ODF di tahun 2024.

Teguh